Find Us On Social Media :

Demi Sebongkah Ponsel Kekinian, Gadis-gadis Remaja di Kota Ini Rela Jual Aset Berharganya pada Pasangan Mandul Dengan Harga Tak Masuk Akal

By Sintia N, Rabu, 30 Maret 2022 | 16:02 WIB

Ilustrasi wanita

Kriteria yang diminta pasar adalah sel telur mahasiswi dengan performa nilai yang baik, tinggi badan, dan wajah.

Dalam satu kasus, harganya minimum 10.000 yuan atau sekitar Rp 20 juta.

Banyak dari perempuan muda itu menerima kesepakatan penjualan dengan nilai tersebut agar bisa membeli ponsel baru.

Investigasi menemukan, transaksi dilakukan melalui seorang agen.

Sebelumnya, pasangan suami istri dan mahasiswi telah bertemu langsung di sebuah kedai kopi.

Sementara rumah sakit diduga membantu menyuntikkan hormon kepada donor itu selama 10 hari untuk menstimulasi produksi telur lebih cepat dari biasanya.

Laporan penyelidikan menyebutkan, prosedur tersebut menimbulkan risiko, seperti masalah pernapasan, kembung, dan penggumpalan pembuluh darah.

Baca Juga: Bolehkan Disuntik Vaksin Saat Puasa? Ahli Beberkan Tips Aman Jika Hendak Jalani Vaksinasi Covid-19 Saat Ramadan 2022

Pada 2016 silam, dua agen penjualan sel telur dipenjara karena mengumpulkan sel telur dari seorang perempuan di Guangzhou.

Akibatnya, ovarium perempuan tersebut harus diangkat karena masalah komplikasi medis.

Sementara dua agen itu dipenjara selama 1 tahun 10 bulan karena mempraktikkan pengobatan tanpa lisensi.

Peristiwa serupa juga menimpa seorang mahasiswa asal Hangzhou, Tiongkok yang rela menjual sel telurnya demi membeli sebuah iPhone.