GridPop.ID - Pesta pernikahan seharusnya menjadi momen bahagia yang tak terlupakan bagi kedua mempelai pengantin.
Namun hal itu tak berlaku bagi pasangan viral asal Rusia ini.
Bukannya bahagia, pesta pernikahan keduanya justru berakhir menjadi tragedi yang begitu mengerikan.
Diwartakan GridPop.ID pada 9 Oktober 2020 lalu, mempelai pria dalam pernikahan itu dikabarkan tega menghabisi nyawa istrinya sendiri.
Ironisnya, tindakan itu disaksikan oleh seluruh tamu undangan yang tak bisa berkutik sama sekali.
Adalah Stepan Dolgikh, mempelai pria yang menghajar istrinya sendiri hingga tewas dan melemparnya ke jurang.
Ia pun langsung ditahan atas kejahatan yang dilakukannya pada sang istri, Oksana Poludentseva.
Dilansir dari Kompas.com, Poludentseva pertama kali mengenal Dolgikh ketika dia dipenjara.
Dengan polosnya, perempuan 36 tahun itu yakin bahwa ia bisa mengubah Dolgikh menjadi lebih baik.
Saksi mata mengungkapkan, penyiksaan itu terjadi ketika si pengantin pria menjadi "cemburu" atas salah satu tamu di pesta pernikahan mereka yang penuh alkohol.
Media Rusia memberitakan seperti dilansir Daily Mail, Senin (5/10/2020), pria 33 tahun itu menuding si istri sudah "bertindak dengan tidak benar".
Kepala penyidik Kirill Petrushin kepada kantor berita NGS mengatakan, Dolgikh mulai memukul dan menendang Poludentseva di depan rumah.
"Dia terus menyerangnya saat sudah di dalam. Dia menjambak rambut dan kepalanya. Di mana pelaku terus menyerang istrinya," papar Petrushin.
Ketika Poludentseva dilaporkan mulai menunjukkan tanda-tanda tidak bernapas, Dolgikh segera membawanya dan melemparkannya ke jurang.
Para tamu yang ikut hadir kala itu terlalu takut untuk mencegah perkelahian mereka.
Namun mereka berhasil melaporkan aksi tak manusiawi itu ke polisi yang langsung bergerak meringkus pelaku.
Petrushin berujar, Dolgikh yang ditahan mengakui pembunuhan yang dia lakukan, di mana dia berada dalam penjagaan Garda Nasional Rusia.
Pria itu dilaporkan bakal berada dalam penahanan selama dua bulan, dengan penyelidikan pembunuhan tersebut masih dilangsungkan.
"Dia menyiksanya dalam waktu lama di depan para saksi, di mana dia juga memukul organ vitalnya. Di bagian tubuh atas dan kepala," jelas Petrushin.
Penyidik menerangkan, Dolgikh diyakini berada dalam pengaruh alkohol ketika dia cemburu pada salah satu tamu, dan menganggap istrinya berperilaku tak pantas.
Dolgikh disebut sebelumnya dipenjara atas tuduhan pembunuhan dan perampokan. Namun Poludentseva yakin dia bisa memperbaikinya.
"Mendiang tahu catatan kriminalnya. Tapi, dia tidak tahu bahwa orang mabuk dan marah, pria seperti ini bisa melakukan kejahatan serius," papar Petrushin.
GridPop.ID (*)