GridPop.ID - Mungkin sebagian dari anda masih sedikit asing dengan nama Sha Ine Febriyanti.
Meski namanya terdengar asing, namun sosoknya diam-diam sudah menelurkan banyak karya di dunia seni peran.
Bahkan Sha Ine Febriyanti juga berhasil mengumpulkan berbagai penghargaan selama ia malang melintang di dunia hiburan.
Belakangan ini, nama Sha Ine Febriyanti kembali mencuat usai beredar sebuah video di TikTok tentang kisah cintanya dengan Galang Rambu Anarki.
Dilansir melalui Tribunnews.com, dalam video itu terlihat keduanya masih berusia sangat muda.
Untuk diketahui, Galang Rambu Anarki merupakan anak dari musisi legendaris Iwan Fals yang sudah meninggal dunia pada 1997 silam.
Banyak yang meyakini bahwa Sha Ine Febriyanti lah yang memberikan pengaruh positif pada sosok Galang.
Namun sayang seribu sayang, kisah cinta keduanya harus berakhir dengan tragis lantaran maut yang memisahkan.
Terkait sosok Sha Ine Febriyanti, berikut ini GridPop rangkum biodata artis She Ine Febriyanti yang dilansir dari TribunnewsWiki.com.
Sha Ine Febriyanti adalah seorang pekerja seni Indonesia, aktris teater, film dan sutradara.
Terkenal berkat sinetron Darah Biru, Sha Ine Febriyanti memerankan Nyai Ontosoroh dalam Bumi Manusia yang disutradarai Hanung Bramantyo.
Wanita kelahiran Semarang, 18 Februari 1976 ini telah menikah dengan seorang kamerawan bernama Yudhi Datau pada 1 Desember 2003.
Keduanya dikaruniai 3 orang anak: Aisha Nurra Datau, Zeyn Arsa Datau dan Amanina Aliyya Sahata Datau.
Perjalanan karir Sha Ine Febriyanti dimulai dari dunia model sebagai juara Covel Girl Majalah Mode pada tahun 1992.
Sha Ine Febriyanti kemudian berlanjut ke dunia akting dengan membintangi sinetron 'Darah Biru' yang membuat namanya naik daun.
Sha Ine Febriyanti kemudian juga membintangi 'Siluet' dan 'Dewi Selebriti'.
Debut pertama Sha Ine Febriyanti adalah di film 'Beth' menjadi Beth.
Dalam film ini Sha Ine Febriyanti harus berperan menjadi seseorang yang menderita gangguan jiwa.
Sha Ine Febriyanti mulai beralih ke pentas teater dengan berpartisipasi dalam penggarapan lakon drama 'Miss Julie' yang dimainkan bersama Teater Lembaga Institut Kesenian Jakarta, di Graha Bhakti Budaya, TMII, pada September 1999.
Karena pertunjukkannya yang brilian, Sha Ine Febriyanti diajak oleh Nano Riantiarno untuk tampil dalam lakon 'Opera Primadona' sebagai Miss Kedjora di Teater Tanah Airku Taman Mini Indonesia Indah.
Karier Sha Ine Febriyanti mulai menanjak naik saat ikut berpartisipasi dalam sebuah pementasan kolaborasi teater di Jepang berjudul, 'The Whale On the South Sea'.
Pementasan itu berlangsung 27 kali, yaitu 23 kali di Tokyo dan empat di Okinawa.
Sha Ine Febriyanti sempat beristirahat dari dunia seni karena sedang melahirkan anaknya.
Namun pada 2006, Sha Ine Febriyanti kembali mengepakkan sayam dalam pementasan teater berjudul 'Kentut' di Gede Institut.
Puncak kariernya adalah saat Sha Ine Febriyanti memainkan pentas teater 'Nyai Ontosoroh' yang diadaptasi dari novel 'Bumi Manusia' karya Pramoedya Ananta Toer.
Kemampuannya memerankan Nyai Ontosoroh rupanya berhasil membawa Sha Ine Febriyanti kembali ke layar lebar.
Tepatnya pada 2019, ia dilibatkan dalam film berjudul 'Bumi Manusia' garapan Hanung Bramantyo untuk memerankan lakon yang sama yakni Nyai Ontosoroh.
Filmografi
Beth (2002) Dajang Soembi, Perempoean jang Dikawini Andjing (Film Pendek, 2004) Laksamana Keumalahayati (2007) Nay (2015) I Am Hope (2015)
Karya
Cinderella (2001) Rumah Katulistiwa (2007) 'Tuhan' Pada Jam 10 Malam (2010) Selamat Siang, Risa! (2012)
Penghargaan
Nominasi Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Nay, Usmar Ismail Award 2016 Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Nay, Indonesian Movie Actors (IMA) Awards 2016 Pemeran Utama Wanita Terpuji dalam film Nay, Festival Film Bandung 2016 Nominasi Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Nay, Festival Film Indonesia 2016
GridPop.ID (*)