Find Us On Social Media :

Takut Studinya Dipersulit, Mahasiswa S2 Terpaksa Layani Nafsu Bejat Bu Dosen yang Sudah Bersuami, Rela 5 Tahun Jadi Simpanan hingga Dipaksa Mengerjakan Hal Ini

By Lina Sofia, Kamis, 7 April 2022 | 13:31 WIB

ilustrasi berhubungan intim

Menurut pernyataan tersebut, pihak universitas tidak akan mengizinkan tindakan pelecehan ataupun tindakan ilegal lain terjadi di dalam kampus.

Oleh karena itu, mereka janji akan melaksanakan investigasi yang menyeluruh.

Terakhir dikabarkan, pengadilan masih berproses dan belum ada keputusan yang pasti mengenai nasib kedua pihak yang bersangkutan.

Sebagai informasi dilansir dari Kompas.com, pandemi Covid-19 membuat pusat-pusat dukungan di Jepang dihubungi lebih dari 23.000 kali oleh para korban kekerasan seksual antara April dan September.

Jumlah tersebut naik 15,5 persen secara tahunan, seperti disampaikan media setempat, mengutip pernyataan seorang menteri di Kabinet Jepang pada Jumat (6/11/2020).

Dalam sebuah konferensi pers terkait hal itu, Seiko Hashimoto, menteri yang bertanggung jawab atas kesetaraan gender, mengatakan pusat-pusat dukungan didirikan di setiap 47 prefektur di Jepang.

Fasilitas tersebut berfungsi untuk membantu para korban kekerasan seksual yang melapor lewat telepon, surat elektronik (e-mail), atau datang langsung yang totalnya mencapai 23.050 kali, lapor Kyodo News.

"Lebih banyak orang perlu memahami berapa banyak wanita yang menjadi korban kekerasan seksual di tengah pandemi Covid-19, dan pemerintah harus memberi dukungan kepada mereka secara memadai," ujar sang menteri dalam konferensi pers tersebut.

Sebagian besar kontak yang dilakukan oleh para korban ke pusat dukungan itu pada Agustus tercatat 4.456 kasus, naik 895 dibandingkan bulan yang sama tahun lalu sebagaimana dilansir dari Xinhua.

Baca Juga: Pacari Muridnya Hanya untuk Lampiaskan Nafsu, Kepala Sekolah Ini Selalu Ajak Berhubungan Intim di Tempat Tak Terduga, Aksi Bejatnya Tercium Gegara Hal Ini

GridPop.ID (*)