Find Us On Social Media :

Jangan Sampai Dilewatkan, Berikut Bacaan Doa Qunut Subuh dan Qunut Nazilah Lengkap dengan Tulisan Arab dan Latin, Ini Penggantinya Jika Lupa Membaca saat Sholat Subuh

By Lina Sofia, Sabtu, 9 April 2022 | 03:01 WIB

Ilustrasi Berdoa

Meski hadis ini dilatarbelakangi oleh peristiwa khusus, namun secara keumuman lafazh dapat dijadikan dalil anjuran membaca qunut nazilah saat terjadi musibah maupun wabah penyakit yang menelan banyak korban.

Kalimat “Rasulullah SAW membaca doa qunut (nazilah) selama sebulan berturut-turut” menunjukkan qunut nazilah tidak disyari’atkan dibaca selamanya, namun disyari’atkan ketika terjadi musibah besar seperti wabah penyakit, bencana alam, dan lainnya.

Secara bahasa, qunut berarti taat, diam, atau berdoa, sedangkan “nazilah” berarti musibah besar yang menimpa manusia.

Dengan demikian, qunut nazilah adalah doa yang diucapkan saat i’tidal dalam shalat ketika terjadi musibah besar.

Baca Juga: Haid Bukan Penghalang, Berikut Tips Jitu Agar Bisa Khatam Al-Qur'an Selama Bulan Ramadhan 2022 untuk Kaum Perempuan, Ini Strategi yang Bisa Diterapkan

Adapun lafazh doa qunut nazilah yaitu setelah doa qunut shalat Shubuh ditambahkan dengan doa qunut nazilah Umar bin Khattab dan Ibnu Umar RA.

Lafal latin: Allâhumma innâ nasta‘înuka wa nastaghfiruk, wa nastahdîka wa nu’minu bik wa natawakkalu alaik, wa nutsnî alaikal khaira kullahu nasykuruka wa lâ nakfuruk, wa nakhla‘u wa natruku man yafjuruk. Allâhumma iyyâka na‘budu, wa laka nushallî wa nasjud, wa ilaika nas‘â wa nahfid, narjû rahmataka wa nakhsyâ adzâbak, inna adzâbakal jidda bil kuffâri mulhaq. 

Artinya:

“Ya Allah, kami memohon pertolongan-Mu, ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu. Kami beriman kepada-Mu, bertawakkal kepada-Mu, memuji-Mu, bersyukur dan tidak mengingkari nikmat-Mu, dan kami menarik diri serta meninggalkan orang yang mendurhakai-Mu. Ya Allah, hanya kepada-Mu kami menyembah, kepada-Mu kami hadapkan shalat ini dan bersujud, hanya kepada-Mu kami berjalan dan berlari. Kami mengharapkan rahmat-Mu dan takut pada siksa-Mu karena siksa-Mu yang keras itu akan menimpa orang-orang kafir.”

Dilansir dari Surya Malang, jika lupa membaca doa qunut kemudian mengingatnya dalam salat, maka dianjurkan untuk menggantinya dengan sujud sahwi.

Hal ini didasarkan pada pendapat Madzhab Syafi'i, salah satu madzhab yang banyak digunakan masyarakat Indonesia.