"Dia itukan ikut program bayi tabung. Mulai dari mengandung sudah mengajukan cuti dan ingin fokus mengurusi kandungannya. Kemudian setelah lahir dia melanjutkan cutinya lagi,"
"Cuti karena dia ingin fokus saat itu sebab juga harus bolak-balik ke Malaysia untuk jalani program itu," kata Ilyas, dikutip dari Tribun Medan.
Karena takut aktivitas belajar mengajar di sekolah terganggu makanya yang bersangkutan disebut mengajukan cuti yang tidak mendapatkan gaji.
"Anaknya inipun setelah lahir butuh perhatian lagi karena itu tadi dari bayi tabung,"
"Karena suaminya orang mampu makanya dia berani cuti dan nggak dapat gaji. Kalau ke sekolah ya sekali-kali hanya sekedar nyapa saja,"
"Dia itu orangnya baiklah saya anggap. Nggak pernah ada cerita apa-apa soal keluarga," kata Ilyas.
Pihak kepolisian terus menyelidiki kasus kematian seorang ibu dan dua orang anak kembarnya yang terjadi di Lubukpakam Kabupaten Deliserdang.
Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, Kompol I Kadek Hery Cahyadi menyebut sejauh ini pihaknya masih menunggu hasil otopsi dari dokter rumah sakit Bhayangkara Medan.
"Yang jelas apakah didalam tubuhnya ada racun atau tidak nanti hasil otopsilah yang bisa memastikan," ucap I Kadek Kamis, (7/4/2022).
I Kadek menyebut saat ini pihaknya belum bisa mengambil keterangan suami korban, Bahensyah Palar Purba karena masih dalam suasana duka.
Keterangannya dianggap sangat diperlukan meskipun pada saat kejadian korban sedang bekerja.
"Setelah dikebumikan baru kita pintai keterangan suaminya," kata I Kadek.
GridPop.ID (*)