GridPop.ID - Seperti diberitakan sebelumnya, penemuan jenazah RDS (38) dan SP (4) dan SEP (4) telah menggemparkan warga Deliserdang.
Korban yang berprofesi sebagai guru PNS tersebut diduga mengajak kedua anak kembarnya bunuh diri dengan meneggak racun.
Apa alasannya mengakhiri hidup?
Diberitakan GridPop.ID sebelumnya, suami korban sendiri berprofesi sebagai Kepala Unit Bank Plat Merah yang ada di Simpang Kayu Besar Tanjung Morawa.
Saat itu banyak juga pegawai bank yang datang ke lokasi memastikan bagaimana kondisi korban.
"Saya kerja di bank juga dulu temannya suami korban. Sekarang bapak itu sudah tugas di Tanjung Morawa sebagai kepala unit,"
"Padahal lama mereka ini dapatkan anak, sampai berobat kemana-mana tapi kok bisa seperti inilah," kata seorang perempuan yang tidak ingin diketahui identitasnya.
Hal senada juga diungkap Ilyas, Kasek SMK Negeri 1 Beringin tempat korban kerja.
"Ia dia guru di sini guru bidang study bahasa Inggris. Saat ini dia itu posisinya sedang cuti jadi sudah lama tidak mengajar,"
Ilyas mengatakan cuti yang dimohonkan oleh Rista juga sudah disetujui oleh Badan Kepegawaian Provinsi.
Cutinya pun dilakukan berkelanjutan mulai dari saat dirinya sedang masa mengandung hingga melahirkan.
"Dia itukan ikut program bayi tabung. Mulai dari mengandung sudah mengajukan cuti dan ingin fokus mengurusi kandungannya. Kemudian setelah lahir dia melanjutkan cutinya lagi,"
"Cuti karena dia ingin fokus saat itu sebab juga harus bolak-balik ke Malaysia untuk jalani program itu," kata Ilyas, dikutip dari Tribun Medan.
Karena takut aktivitas belajar mengajar di sekolah terganggu makanya yang bersangkutan disebut mengajukan cuti yang tidak mendapatkan gaji.
"Anaknya inipun setelah lahir butuh perhatian lagi karena itu tadi dari bayi tabung,"
"Karena suaminya orang mampu makanya dia berani cuti dan nggak dapat gaji. Kalau ke sekolah ya sekali-kali hanya sekedar nyapa saja,"
"Dia itu orangnya baiklah saya anggap. Nggak pernah ada cerita apa-apa soal keluarga," kata Ilyas.
Pihak kepolisian terus menyelidiki kasus kematian seorang ibu dan dua orang anak kembarnya yang terjadi di Lubukpakam Kabupaten Deliserdang.
Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, Kompol I Kadek Hery Cahyadi menyebut sejauh ini pihaknya masih menunggu hasil otopsi dari dokter rumah sakit Bhayangkara Medan.
"Yang jelas apakah didalam tubuhnya ada racun atau tidak nanti hasil otopsilah yang bisa memastikan," ucap I Kadek Kamis, (7/4/2022).
I Kadek menyebut saat ini pihaknya belum bisa mengambil keterangan suami korban, Bahensyah Palar Purba karena masih dalam suasana duka.
Keterangannya dianggap sangat diperlukan meskipun pada saat kejadian korban sedang bekerja.
"Setelah dikebumikan baru kita pintai keterangan suaminya," kata I Kadek.
GridPop.ID (*)