GridPop.ID - Kasus pelecehan seksual terhadap kaum perempuan dan anak di bawah umur marak terjadi di Tanah Air.
Kali ini kasus pelecehan tersebut terjadi di Batam.
Seorang pria di Batam tega menodai anak angkatnya yang baru berusia 12 tahun.
Melansir TribunnewsBogor.com, diungkapkan pelaku yang berinisial WN (48) diciduk istrinya sendiri tengah berbuat mesum pada anak angkatnya.
WN alias Penyek adalah seorang pedagang ayam penyet.
Kejadian nahas itu teradi di kamar rumahnya. Ia melancarkan aksinya saat sang istri, SN tengah pergi ke pasar.
Saat pulang, SN langsung menuju kamar untuk mengambil uang.
Ia justru dibuat kaget melihat pemandangan tidak senonoh yang dilakukan suaminya terhadap gadis remaja di siang bolong.
SN pun berteriak hingga membuat warga berdatangan. Setelahnya WN pun ditahan di kantor polisi.
Dalam proses penyelidikan, pria 48 tahun itu mengaku telah melakukan aksi bejatnya sejak Desember 2021.
Ia mengaku menyanyangi anak angkatnya tersebut. WNI bahkan selalu menyanggupi semua permintaan korban.
WN kini menyadari perbuatannya merugikan banyak pihak termasuk kepada istrinya.
"Istri saya waktu itu sempat histeris saat mendapati saya dan Mawar sedang berduaan di kamar," ujar WN, Kamis (7/4/2022).
"Saat ini istri saya sangat terpukul dan sangat membenci saya," kata WN.
Tidak hanya itu, korban yang masih belia juga harus menahan malu atas ulah WN.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bengkong, Iptu Rio Ardian, mengatakan, antara korban dan pelaku ini tidak ada hubungan saudara, hanya sudah dianggap anak saja.
“Menurut korban, selama ini pelaku sering membeli barang-barang untuk dirinya. Pelaku sering perhatian dengan korban," kata Rio.
Kasus serupa pun pernah terjadi di Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah. Mirisnya kali ini seorang ayah tega memperkosa anak kandungnya sendiri sebanyak delapan kali.
Diberitakan GridPop.ID sebelumnya yang mengutip Kompas.com, diungkapkan pelaku berinisial AA menodai anak kandungnya EGF (13) sejak Desember 2021 lalu.
Agar aksi bejat pelaku tak ketahuan, pelaku menutupinya dengan menggunakan selimut. Diakui AA, ia mulai tertarik dengan anak kandungnya ketika melihat si buah hati buang air kecil di kamar mandi rumahnya.
Saat melakukan aksinya, pelaku memberi ancaman pada korban dengan dalih tak bakal dipinjami ponsel dan motor jika menolak menuruti nafsu bejatnya.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, barang tersebut menjadi penting bagi korban lantaran digunakan sebagai media pembelajaran secara daring.
Selain ada istri, adik korban juga berada di dalam kamar tersebut saat pelaku melancarkan aksinya.
"Di dalam kamar tersebut, tersangka bersama istri dan kedua anaknya ada di sana.”
"Jadi aksi ini dilakukan dini hari, saat istri dan adik korban sedang tertidur," imbuhnya.
Dilansir dari Tribun Wow, kelakuan bejat pelaku terkuak usai korban bercerita pada temannya, kemudian si teman korban meneruskan cerita tersebut pada paman korban.
Alhasil paman korban menceritakan kejadian pilu yang dialami anak perempuan tersebut terhadap ibu korban, MEP (31). MEP pun melapor ke SPKT Polresta Solo pada Minggu (6/3/2022).
GridPop.ID (*)