Find Us On Social Media :

Pentingnya Pengaruh Body Positivity dalam Memilih Gaya Berpakaian, Begini Upaya yang Dilakukan Brand Fashion Demi Jawab Kegalauan Para Kaum Hawa

By None, Rabu, 20 April 2022 | 15:22 WIB

Tren fashion yang mendukung body positivity.

Yaitu memanfaatkan fashion sebagai alat untuk mendukung perubahan sosial dan politik.

Dengan kata lain pakaian bisa digunakan sebagai alat untuk mempromosikan representasi yang adil dan inklusif.

Maka dari itu seharusnya polemik ini menjadi peluang manis bagi para pelaku usaha fashion untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarkat.

Walau tak disangkal industri mode masih perlu upaya besar untuk mendukung citra tubuh positif, namun belakangan ini semakin banyak brand-brand fashion yang menyadari akan pentingnya menerapkan inklusivitas dan mendukung body positivity dalam strategi bisnis mereka.

Hal ini juga terlihat dari hasil riset PARAPUAN yang menemukan bahwa 56,9 persen responden melihat brand menampilkan model iklan dengan bentuk fisik yang lebih beragam.

Selain itu juga sekitar 54,4 persen responden melihat brand mempromosikan kecantikan dari dalam diri (inner beauty).

Tak sampai di situ, 45,1 persen responde juga menyadari bahwa brand mulai menggeser standar kecantikan yang hanya berfokus pada fisik menjadi lebih beragam.

Baca Juga: Auranya Kian Bersinar Pasca Menikah, Park Shin Hye Curi Perhatian Tampil Anggun dalam Balutan Busana Hanbok, Intip Penampilannya!

Salah satu contohnya adalah At Vezzo, brand fashion yang didirikan oleh Christie Basil ini membuat desain pakaian yang bisa dipakai oleh semua perempuan Indonesia.

“Kita sengaja buat desain yang emang bisa dipakai semua perempuan, dari yang berhijab, badannya tinggi, petite maupun plus size,” ujar Christie Basil dalam acara Puan Talks: Gayaku, Suaraku di TikTok @cerita_parapuan.

Hal ini dilakukan Christie karena ia ingin brand yang dibesarkannya tersebut bisa dipakai semua bentuk badan.

Bahkan untuk mendukung visi dan misinya membangun brand fashion yang mendukung body positivity, At Vezzo tidak pernah menggunakan model untuk memamerkan koleksinya.