Find Us On Social Media :

Jangan Langsung Tergiur Hidangan Lebaran di Atas Meja, Ternyata Ini Resiko Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Manis dan Bersantan, Ngeri!

By Arif B, Selasa, 3 Mei 2022 | 09:01 WIB

Ilustrasi Hidangan Lebaran.

GridPop.ID - Menjadi momen untuk keluarga berkumpul, Hari Raya Idul Fitri tentu identik dengan beragam hidangan lebaran di atas meja.

Mulai dari kue kering tinggi gula hingga makanan berat yang notabennya bersantan dan tinggi garam.

Menggiurkan memang, apalagi setelah kita berpuasa sebulan penuh. Namun, kamu harus tahu resikonya terlalu banyak makan hidangan lebaran untuk kesehatan!

Melansir dari Kompas.com, meski terasa nikmat, terlalu banyak mengonsumsi makanan-makanan tersebut bisa menimbulkan masalah kesehatan di kemudian hari.

Nutrition & Wellness Consultant Nutrifood, Moch. Aldis Ruslialdi, SKM, CNWC menyebut, terlalu banyak menyantap makanan bersantan -misalnya, akan meningkatkan asupan lemak jenuh.

"Karena kan memang santan sumber lemak jenuh, tidak bisa dipungkiri ujung-ujungnya kolesterol akan semakin buruk, dan risiko penambahan plak di pembuluh darah juga akan semakin tinggi," demikian diungkapkan Aldis dalam sesi kulwap media, Jumat (22/5/2020) lalu.

Sementara, terlalu banyak makanan manis dan tepung-tepungan, selain bisa menyebabkan gula darah tinggi, juga bisa meningkatkan asupan kalori.

"Ujung-ujungnya adalah deposit lemak yang semakin tinggi di tubuh," katanya.

Meski begitu, Aldis mengatakan, sebetulnya tidak ada tanda-tanda khusus yang akan terasa jika kita makan berlebih saat Lebaran.

Baca Juga: Bikin Nyaman Gerak Tapi Tetap Stylish Saat Lebaran, Berikut 5 Gaya Selebgram Berhijab Pakai Kulot yang Bisa Jadi Inspirasi Fashion Hari Raya Idul Fitri

Setiap orang cenderung memiliki tanda-tanda yang berbeda. Misalnya, sebagian orang lebih sensitif ketika kolesterol jahat dalam darahnya naik atau merasa pusing ketika tekanan darahnya naik.

"Atau punggung dan leher terasa kencang. Itu semua tidak bisa dijadikan patokan karena tidak semua orang seperti itu," ungkap dia.

Namun sederhananya, Aldis menyarankan agar kita menerapkan prinsip berhenti makan sebelum kenyang.

Sebab, meskipun efek makan makanan tertentu tidak terasa secara langsung, efeknya akan akumulatif dan terasa di masa mendatang.

"Berhenti sebelum kenyang bisa dijadikan patokan sebelum hal yang lebih buruk terjadi. Jangan tunggu sampai gejala terasa kalau penyakit seperti ini," papar Aldis.

Sebagai tambahan informasi seperti yang dikutip dari Tribunnews.com, kamu bisa menyajikan sayur-sayuran, misalnya salad, di antara hidangan Lebaran.

Dengan memberikan tambahan tersebut, kamu bisa menyeimbangkan kebutuhan serat dan vitamin dalam tubuh.

Baca Juga: Bukannya Disambut dengan Suka Cita, Setiap Lebaran Wanita Ini Justru Selalu Uring-uringan Sendiri, Ternyata Sikap sang Suami Jadi Alasan!

GridPop.ID (*)