GridPop.ID - Lebaran Idul Fitri tahun ini akan terasa sangat berbeda dari lebaran-lebaran sebelum.
Seperti kita ketahui, selama 2 tahun kebelakang ini, pemerintah melarang adanya mudik lebaran.
Namun tahun ini pembatasan mudik lebaran Idul Fitri itu akhirnya dicabut juga.
Tentu saja kabar bahagia ini disambut antusias para perantau yang sudah 2 tahun tidak pulang kampung.
Mereka berbondong-bondong mencari tiket transportasi umum untuk pulang kampung ke kota masing-masing.
Sayangnya, euforia itu tak ikut dirasakan oleh seorang wanita paruh baya bernama Atikah.
Meski pemerintah telah mencabut larangan mudik, ia tetap harus prihatin dan melebarkan dada menerima kenyataan bahwa ia tak bisa mudik lebaran.
Pasalnya, Atikah yang merupakan pedagang buah itu kini hanya bisa meratapi nasib lantaran barang daganganya tak laku terjual.
Nasibnya pun kian miris kala mengingat bahwa ia harus menanggung hidup 17 orang cucunya.
Dilansir dari Tribunnews.com, perempuan berusia 65 tahun itu tampak diam duduk di sudut kiosnya seorang diri.
Atikah merupakan seorang pedagang buah-buahan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Mengenakan baju oranye, Atikah tampak menawarkan buah-buahan kepada pengunjung, seperti jeruk, apel merah dan anggur.
Atikah mengaku heran lantaran dagangannya minim pembeli. Sementara di sisi lain, pengunjung pasar sangat ramai.
"Saya berjualan dari pagi hingga sore, ramai pengunjung pasar, sedikit yang membeli buah-buahan" kata Atikah kepada Tribunnews.com, Minggu (24/4/2022).
Menjual buah-buahan di Pasar Tanah Abang bukan hal baru bagi Atikah. Hal itu ia lakukan sejak 40 tahun lalu.
Dia menerangkan, dagangannya minim pembeli lantaran adanya pandemi Covid-19.
"Saya berjualan di sini sudah 40 tahun, semenjak pandemi masih sedikit pembeli," ujarnya.
Atikah saat ini memiliki 17 cucu dan semuanya itu tinggal bersamanya, lantaran orangtua mereka pergi ke luar negeri.
Walau seorang diri, dia tetap nekat berjualan buah-buahan demi menghidupi belasan cucunya tersebut.
Di sisi lain, Atikah terancam tak bisa mudik lebaran tahun ini. Sebab, pendapatannya tak mencukupi.
"Saya dari Jawa Tengah tidak bisa mudik, sebab penghasilan saya hanya di sini," ujarnya.
Sementara itu, pemerintah mengizinkan masyarakat melakukan perjalanan mudik Hari Raya Idul Fitri atau lebaran 2022.
Hal itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (23/3/2022), seperti dikutip melalui Kompas.com.
Namun, Jokowi menyebut, masyarakat yang diperbolehkan untuk melakukan perjalanan mudik lebaran adalah yang sudah menerima vaksinasi dosis kedua dan dosis ketiga atau booster.
"Dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Jokowi dalam keterangan video yang diunggah kanal YouTube Sekretariat Presiden.
GridPop.ID (*)