Find Us On Social Media :

Jangan Kalap Terima THR Berlipat! Simak Tips Atur Pengeluaran Lebaran yang Wajib Diterapkan Agar Dompet Tak Sekarat Usai Hari Raya

By Ekawati Tyas, Senin, 2 Mei 2022 | 12:32 WIB

Ilustrasi THR

GridPop.ID - Tak terasa hari kemenangan telah tiba.

Biasanya Hari Raya Idul Fitri identik dengan THR.

Tapi tahukah kamu bahwa perlu mengatur rencana keuangan, terlebih aktivitas belanja akan meningkat menjelang Lebaran.

Dilansir dari Tribun Jateng, Financial Planning Coach Emtrade Aulia Akbar menerangkan, seseorang perlu membedakan mana pengeluaran tetap dan pengeluaran tidak tetap.

Pengeluaran tetap, kata Aulia adalah pengeluaran yang tidak dapat diganggu gugat dan tidak dapat ditunda.

Sedangkan pengeluaran tidak tetap merupakan pengeluaran yang dapat berubah, sifatnya tidak harus keluar.

Kendati demikian, pengeluaran tidak tetap tanpa penghitungan yang matang justru dapat membebani pengeluaran secara keseluruhan.

"Untuk menghitung pengeluaran tidak tetap atau variable expense, lakukanlah rata-rata penghitungan selama 3 bulan atau lebih.

Kemudian, tentukan besaran pengeluaran ini di awal bulan setelah menerima pemasukan," kata dia dalam acara Tanya DANA: Keuangan Aman Pasca Ramadhan, Senin (25/4/2022).

Baca Juga: Si Kecil Tampil Gemas di Hari Raya, Berikut 5 Rekomendasi Baju Lebaran Model Kaftan untuk Anak di Shopee

Lebih lanjut, ia mengilustrasikan dengan mengambil rata-rata uang yang dikeluarkan dalam 3 bulan untuk minum kopi.

Jika jumlah pengeluaran di bulan selanjutnya di atas angka tersebut, maka dapat dikatakan seseorang tersebut boros.

Begitu sebaliknya, jika pengeluaran bulan selanjutnya untuk minum kopi di bawah rata-rata, maka orang tersebut tergolong hemat.

Tak sampai di situ, penting untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan bulanan atau tahunan.

Hal itu dapat membuat seseorang melihat kesehatan keuangannya.

Bukan itu saja, hal tersebut juga berguna saat pelaporan pajak bagi pekerja yang memiliki sejumlah sumber pemasukan.

"Hal lain yang juga penting, dengan memiliki laporan keuangan dalam setahun, seseorang dapat mengerti kira-kira berapa banyak uang yang dapat ia tabung dan alokasi untuk investasi," imbuh dia.

Aulia mengelompokkan tiga jenis pengeluaran.

Pertama yaitu pengeluaran wajib yang merupakan pengeluaran yang jumlahnya tak dapat dipotong, contohnya untuk pajak, utang, dan biaya sekolah.

Baca Juga: Resep Nastar Almond Keju, Kreasi Kue Kering Khas Lebaran yang Unik Agar Hari Raya Idul Fitri Terasa Semakin Menarik

Kedua adalah pengeluaran butuh yang meliputi biaya untuk tempat tinggal, makanan, pakaian, dan internet untuk kegiatan produktif.

Terakhir merupakan pengeluaran ingin yang meliputi biaya yang dikeluarkan untuk hiburan, belanja barang bermerek, jalan-jalan serta makan di restoran.

"Kalau ingin berhemat dengan memotong pengeluaran mulailah dari pengeluaran yang terakhir (pengeluaran ingin), karena dampaknya paling minim," tandas dia.

Senada dengan tips yang telah dijelaskan di atas, ada tips yang diberikan oleh Juky Mariska, Executive Vice President, Wealth Management Head OCBC NISP dilansir dari Kontan.co.id.

Mulai dari budgeting saat mendapatkan gaji, THR, bonus, sesuaikan budget untuk membeli hampers, hingga lakukan investasi.

GridPop.ID (*)