Selain itu, pejabat Kota Jeddah menemukan bahwa restoran tersebut menggunakan bahan makanan kadaluwarsa seperti daging dan keju, beberapa di antaranya berasal dari dua tahun yang lalu.
Serangga dan tikus juga terlihat di lokasi.
Para pekerja dari restoran berusia 30 tahun itu tidak memiliki kartu kesehatan dan jelas melanggar undang-undang kependudukan, catat para pejabat.
Warung makan itu kini sudah tutup.
Sementara itu, ini bukan pertama kalinya sebuah restoran ditutup di Arab Saudi karena kondisi yang tidak higienis.
Menurut Gulf News, pada bulan Januari, sebuah restoran Shawarma yang terkenal di Jeddah juga ditutup setelah seekor tikus terlihat berkeliaran dan makan daging di atas tusuk sate.
Beberapa pengguna media sosial yang marah telah bereaksi terhadap video mengejutkan yang menunjukkan hewan pengerat di tusuk sate shawarma di restoran terkenal itu.
Mereka bahkan menuntut pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas terhadap restoran tersebut, setelah itu restoran tersebut disegel.
Saat itu, pejabat Saudi, menurut laporan itu, telah menginformasikan bahwa mereka telah melakukan 2.833 tur inspeksi.
Kotamadya mengatakan bahwa kampanye inspeksi menghasilkan deteksi 43 pelanggaran, dan penutupan 26 fasilitas.
Dilansir dari laman klikdokter.com, makanan yang tidak bersih bisa memicu berbagai masalah kesehatan jika tetap dikonsumsi manusia.