Wanita itu akhirnya menulis surat kepada dokternya. Ia mengatakan bahwa implan payudaranya menyebabkan masalah kesehatan mental dan terpikir untuk mengeluarkannya sendiri di rumah.
Jadilah ia semakin serius untuk lakukan sebuah operasi gaya Do It Yourself (DIY).
Pertama-tama, ia mulai berseluncur di dunia maya dan menemukan bahwa sebelumnya ada seorang wanita yang melakukan hal serupa.
Namun sayang, wanita itu berakhir pingsan hingga dilarikan ke rumah sakit seteah mengeluarkan sendiri satu implannya.
Namun, kisah wanita itu tidak membuat Tonia jadi takut. Ia lantas membeli sebuah cutter seharga 1 dollar atau Rp13 ribu.
“Aku naik ke kamar atas, meletakkan cermin di depanku dan duduk di sana beberapa saat. Aku mencoba mengiris sedikit untuk mengetahui apakan rasanya sakit,” cerita Tonia.
Setelah itu menempelkan es dibawah bekas luka operasi dulu beberapa saat, kemudian ia menaikkan payudaranya dan menempelkan es selama 5 menit di sana.
“Aku cuma mengambil pisau dan mengiris di jaringan luka bekas operasi dulu dan aku tidak merasakan apapun. Aku cuma berpikir ‘Oh, ini tidak sakit. baguslah!” kata Tonia.
Wanita itu menggambarkan prosedur operasinya secara rinci, mulai dari bagaimana ia mengiris garis bekas luka operasi 14 tahun lalu dengan hati-hati agar tidak mengenai pembuluh darah utama atau pembuluh darah nadi.
Setelah itu ia mendorong implan itu dari dalam payudara hingga akhirnya jatuh keluar.
Usai operasi sendiri, ia memakai BH dan menjaga payudaranya tetap berada di tempatnya dan pergi ke Rumah Sakit Pilgrim di Boston, Lincolnshire.