GridPop.ID - Kisah menyayat hati dibagikan oleh sebuah akun Facebook.
Akun bernama Zayan menceritakan tentang kisah seorang kakek yang makan seorang diri, namun memesan hingga 8 porsi makanan.
Dilansir dari Kompas.com, unggahan Zayan tersebut dibagikan pada Senin (25/4/2022).
Si kakek sudah beberapa kali melakukan kebiasaan tersebut.
Ia mengaku makan bersama keluarganya, tapi nyatanya hanya datang seorang diri.
Dalam cerita tersebut, penulis yang diketahui bernama Zupi Bakhtiar menceritakan jika ia bersama keluarganya sedang berada di sebuah restoran.
Di sana, mereka melihat ada seorang pria tua yang begitu teliti dalam mengatur posisi piring makanan hingga gelas minuman.
Meski awalnya Zupi mengacuhkannya, tapi lama-kelamaan ia penasaran.
Ya, Zupi menduga bahwa awalnya si kakek sedang menunggu keluarga atau rekannya.
Tapi, tak satupun orang yang datang ke meja si kakek hingga Zupi sekeluarga hampir selesai makan.
“Kami bukan satu-satunya yang menyadarinya. Pelanggan lain juga melihatnya,” katanya Kamis (28/4/2022).
Terhitung ada sejumlah delapan makanan, tapi hanya satu yang dimakan oleh si bapak seorang diri.
Zupi lantas bertanya kepada pelayan restoran dan ini jawabannya:
“Cuma dia. Dia selalu melakukannya dengan memesan delapan porsi makanan dan delapan minuman.
Dia bilang dia sedang makan bersama keluarganya tapi kami tidak tahu apakah mereka masih hidup,” jawab pelayan itu.
Si kakek terlihat seolah-olah sedang berbicara dengan para anggota keluarganya sembari makan, dan saat itu juga istri Zupi menangis.
Adapun anak-anak Zupi yang turut bersedih lantas berusaha menghibur ibu mereka.
“Ada pelanggan yang tidak sengaja menabrak kursi saat melewati si bapak tapi dia tidak marah.
Sebagai gantinya, dia dengan tenang memosisikan ulang kursi dan melanjutkan makan,” tambah Zupi.
Dilansir dari Tribun Wow, berdasarkan keterangan pihak restoran, si bapak memang kerap mengunjungi restoran, setidaknya dua hingga tiga kali tiap akhir pekan.
Ia pun akan mengulangi hal yang sama tiap kali datang ke restoran tersebut, yakni memesan delapan porsi makanan lengkap dengan minumannya.
Meski hanya satu makanan yang tersentuh, namun si kakek tetap membayar semua yang telah dipesan.
Sisa makanan yang dipesan si kakek biasanya akan dibungkus oleh para pelayan.
“Apakah dia tidak stabil secara mental?
Saya kira tidak demikian.
Dia berpakaian bagus, memakai masker, membayar makanannya, dan menata meja dengan rapi.
Tidak ada yang tahu apa yang telah dia lalui,” pungkas Zupi.
GridPop.ID (*)