Selain membintangi film, Nurul Arifin juga pernah membintangi sederet judul sinetron di antaranya Reaksi, Ada Ada Saja, Kupu75 Kupu Ungu, dan Aku ingin Pulang.
Kualitas akting Nurul Arifin saat itu berhasil membawanya memenangi penghargaan Festival Film Bandung pada 1990 dalam kategori Pemeran Utama Wanita Terpuji Film Bioskop lewat film Kipas-Kipas Cari Angin.
Sejak tahun 2000-an, Nurul Arifin mulai jarang terlihat di layar lebar karena fokus melanjutkan pendidikan.
Setelah menyelesaikan studi S2 pada 2007, Nurul Arifin bekerja sebagai dosen ilmu politik di Universitas Indonesia.
Namun kariernya sebagai dosen berhenti setelah dua tahun karena Nurul Arifin terpilih jadi Anggota DPR-RI periode 2009-2014 fraksi partai Golongan Karya (Golkar).
Sejak saat itu Nurul Arifin fokus bekerja sebagai politisi.
Pada tahun 2014 sampai 2017 Nurul diangkat menjadi staf khusus pimpinan DPR RI.
Kemudian pada tahun 2019 hingga saat ini Nurul kembali terpilih jadi DPR dan bertugas di Komisi I.
Sementara itu di partainya sendiri, Nurul telah mengemban berbagai tugas sejak bergabung pada 2005.
Saat ini Nurul Arifin menjabat sebagai wakil ketua umum DPP Partai Golkar.
Kepergian Maura Magnalia nampaknya membuat Nurul Arifin hingga saat ini belum ikhlas.