Find Us On Social Media :

Biodata Artis Nurul Arifin, Aktris Senior Sekaligus Anggota DPR RI yang Kesal dan Marah saat Kenang 100 Hari Kepergian Maura Magnalia, Kenapa?

By Lina Sofia, Sabtu, 7 Mei 2022 | 12:31 WIB

Nurul Arifin.

GridPop.ID - Duka mendalam masih dirasakan oleh aktris senior sekaligus politisi Tanah Air Nurul Arifin.

Pasalnya putri sulungnya, Maura Magnalia (27) beberapa waktu lalu meninggal dunia pada Selasa (25/1/2022) karena henti jantung.

Nurul Arifin kerap kali membagikan portet buah hatinya itu di akun media sosial pribadinya.

Berikut biodata artis Nurul Arifin yang telah dirangkum GridPop.ID dari Kompas.com.

Nurul Qomaril Arifin mengawali kariernya di industri hiburan Tanah Air sebagai pemain film.

Nurul Arifin merupakan artis peran keturunan Belanda dan Sunda yang lahir pada 18 Juli 1966.

Debut pertama Nurul sebagai artis peran berlangsung pada tahun 1984 lewat film Hati yang Perawan.

Saat itu Nurul sendiri masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

Adapun riwayat pendidikan Nurul Arifin dimulai dari SD Santo Yusup Bandung, SMP Santo Yusup Bandung, SMAN 16 Bandung, S1 dan S2 di Universitas Indonesia.

Baca Juga: Detik-detik Kepergian Maura Magnalia Terkuak, Nurul Arifin Ungkap Sempat Ada Waktu 37 Menit untuk Bisa Selamatkan Putrinya yang Terkapar di Meja Makan: Itu yang Terjadi...

Sejak pertama kali berkarier pada 1984 hingga 2010 sebagai aktris, Nurul Arifin telah membintangi sederet judul film.

Di antaranya, Istana Kecantikan (1988), Pacar Ketinggalan Kereta (1988), 2 dari 3 Laki-Laki (1989), Catatan Si Emon (1991), dan Beth (2000).

Selain membintangi film, Nurul Arifin juga pernah membintangi sederet judul sinetron di antaranya Reaksi, Ada Ada Saja, Kupu75 Kupu Ungu, dan Aku ingin Pulang.

Kualitas akting Nurul Arifin saat itu berhasil membawanya memenangi penghargaan Festival Film Bandung pada 1990 dalam kategori Pemeran Utama Wanita Terpuji Film Bioskop lewat film Kipas-Kipas Cari Angin.

Sejak tahun 2000-an, Nurul Arifin mulai jarang terlihat di layar lebar karena fokus melanjutkan pendidikan.

Setelah menyelesaikan studi S2 pada 2007, Nurul Arifin bekerja sebagai dosen ilmu politik di Universitas Indonesia.

Namun kariernya sebagai dosen berhenti setelah dua tahun karena Nurul Arifin terpilih jadi Anggota DPR-RI periode 2009-2014 fraksi partai Golongan Karya (Golkar).

Sejak saat itu Nurul Arifin fokus bekerja sebagai politisi.

Pada tahun 2014 sampai 2017 Nurul diangkat menjadi staf khusus pimpinan DPR RI.

Baca Juga: Bukan Hanya Serangan Jantung yang Renggut Nyawa Maura Magnalia, Putri Nurul Arifin Stres hingga Tak Tidur Berhari-hari Gegara Alasan Mengejutkan

Kemudian pada tahun 2019 hingga saat ini Nurul kembali terpilih jadi DPR dan bertugas di Komisi I.

Sementara itu di partainya sendiri, Nurul telah mengemban berbagai tugas sejak bergabung pada 2005.

Saat ini Nurul Arifin menjabat sebagai wakil ketua umum DPP Partai Golkar.

Kepergian Maura Magnalia nampaknya membuat Nurul Arifin hingga saat ini belum ikhlas. 

Hal itu nampak ketika istri Mayong Suryo Laksono mengunggah potret sang anak sulung di laman akun Instagram pribadinya. 

Dilansir dari Sripoku.com, Nurul Arifin menuliskan jika sebelum meninggal dunia, Maura Magnalia sempat meenyelesaikan masa studi pendidikannya di luar negeri. 

"*REMEMBERING MORA* Mora, pergi 100 hari yang lalu. Mora sempat ujian thesis di Departemen Culture Studies Universitas Sidney, lulus.

Video ini salah satu karyanya menelusuri kota di Korea Selatan mereport soal keberadaan perempuan dan kekerasan gender di Korea sebagai seorang feminis.," tulis Nurul Arifin. 

Istri Mayong Suryo Laksono itu pun menuliskan lagi apa cita-cita putri sulungnya itu. 

Baca Juga: Biodata Artis Galih Ginanjar, Mantan Suami Fairuz A Rafiq yang Pernah Dipenjara Gegara Kasus 'Ikan Asin', Kini Menyesal Cerai dari Mantan Istri

"Cita-cita Mora seperti berkali-kali dia sampaikan pada saya adalah menjadi dosen filsafat. Dia keras sekali membaca buku Jean Baudrillard, Deleuze, Derrida, dan Foucault," lanjutnya. 

100 hari ditinggal Maura Magnalia Nurul Arifin mengaku bahwa ia masih saja merasa kehilangan.  

Hingga kini kepergian Maura Magnalia membuat Nurul Arifin sangat kesal bercampur marah. 

Ia kesal dan marah lantaran mempertanyakan mengapa putri sulungnya yang begitu jenius dan gila dengan cepat pergi meninggalkannya. 

"Kepergiannya membuat saya kesal betul bercampur marah (gak jelas pada siapa) mengapa anak sejenius dan "segila" Mora harus cepat pergi?," tulis Nurul Arifin. 

Kemudian istri Mayong Suryo Laksono itu pun menuliskan bahwa ia sangat yakin jika Maura Magnalia masih ada hingga saat ini, putri sulungnya tersebut akan sangat berkontribusi bagi masyarakat. 

"Akan banyak sekali kontribusi pemikirannya dan hasil risetnya untuk masyarakat, saya yakin itu. Begitu cepatnya dia menyambut maut itu," lanjutnya. 

Baca Juga: Innalillahi, Nurul Arifin Bagikan Kabar Duka, sang Putri Tercinta Ditemukan Meninggal Dunia di Meja Makan, Terkuak Penyebab Kepergiannya

GridPop.ID (*)