Find Us On Social Media :

Tubuhnya Terlempar hingga 3 Meter, Kondisi Emak-emak Pengendara Motor di Blitar Usai Tertabrak Kereta Api Ini Bikin Syok, Kru KA Sampai Keheranan saat Lakukan Evakuasi!

By Lina Sofia, Rabu, 11 Mei 2022 | 17:41 WIB

Emak-emak tertabrak kereta api hingga terlempar sejauh 3 meter.

GridPop.ID - Banyak kecelakaan kendaraan tertabrak kereta, saat lewat di perlintasan kereta.

Hal ini karena keteledoran pengendara yang nekat melintas meski palang pintu sudah turun dan isyarat kereta akan lewat.

Seperti yang dialami Minatun (51) yang mengalami kecelakaan dahsyat tertabrak kereta api (KA) Malabar jurusan Bandung-Malang saat mengendarai sepeda motor.

Saat kecelakaan terjadi, tubuhnya terlempar sejauh 3 meter dan mengalami luka dengan tubuh berdarah-darah.

Badan Minatun yang mulai renta terhempas ke bantalan rel akibat hantaman KA Malabar jurusan Bandung-Malang itu.

Tetapi ajaib, Minatun selamat dan tetap hidup sampai dirawat di RSUD Ngudi Waluya Wlingi.

Dilansir dari Tribunnewsbogor.com, Minatun yang diketahui merupakan warga Desa Ploso, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar.

Sesampai di TKP, korban yang melaju dari arah Utara (SPBU Tangkil) sepertinya tidak tahu kalau ada KA melaju ke arahnya yang berjarak sekitar 1,5 KM dari TKP.

Namun KA itu tidak berhenti di Stasiun Wlingi. Celakanya, saat posisi korban di atas rel, ia merasa ada yang aneh dengan sepeda motornya.

Baca Juga: Antar Jenazah Pengemis yang Tertabrak Kereta, Polisi Syok Bukan Main Temukan Tumpukan Karung Goni Berisikan Hal Ini di Rumahnya, Fakta di Baliknya Buat Melongo

Motornya mendadak tak bisa bergerak sehingga korban panik karena KA yang datang kian dekat.

"Awalnya, korban sepertinya tidak tahu kalau ada KA akan melintas. Begitu tahu, ia langsung panik," paparnya.

Kepanikan korban makin tak terkendali ketika motornya tak bisa bergerak, namun, di saat akan berusaha melompat, KA sudah keburu menyeruduk motornya.

Akibatnya, korban bersama motornya terlempar bak terbang sejauh 3 meter dan tubuhnya jatuh tergeletak di sebelah Selatan bantalan rel.

Sedangkan sepeda motornya rusak parah, bahkan nyaris tinggal kerangkanya.

"Motornya rusak parah karena selain tertabrak juga terseret di atas bantalan rel," ungkapnya.

Kecelakaan itu membuat warga gempar. Seketika mereka berdatangan untuk menolong korban.

Termasuk kru KA juga ikut mengevakuasi korban begitu KA berhenti sesaat setelah kecelakaan itu.

Namun yang membuat warga heran, korban hanya pingsan meski terluka parah.

Baca Juga: Tak Disangka Jadi Pesan Terakhir, Ibu Pengantin Baru yang Tewas Tertabrak Kereta Ungkap Anaknya Sempat Lakukan Hal Ini Sebelum Tewas

"Jarak TKP dengan rumah korban itu hanya sekitar 3 KM sehingga keluarganya deengan cepat bisa dihubungi," pungkasnya.

Namun setelah menjalani perawatan di RSUD, kondisinya cepat membaik.

Dipastikan Tuhan memang belum menghendaki perempuan tua itu meninggal.

Selamatnya korban dari kecelakaan ini membuat banyak orang yang menolongnya takjub.

"Kabarnya, kondisi korban kian membaik meski lukanya cukup serius," kata AKP Tamim Anwar, Kapolsek Wlingi.

"Dia naik sepeda motor sendirian. Sepeda motornya masih baru," ujarnya.

Sebagai informasi, ada sebuah mitos yang beredar jika mesin kendaraan bisa mendadak mati saat di perlintasan kereta.

Mesin disebut tidak mau menyala kembali karena terganggu oleh medan magnet tersebut. Benarkah demikian?

Dilansir dari Kompas.com, menurut Anjar Rosjadi selaku Technical Service Executive Coordinator Astra Daihatsu Motor (ADM), rel kereta memang mengandung medan magnet, tetapi itu tidak membuat mesin mobil mati.

Baca Juga: Pesan Terakhir Perwira TNI yang Tewas Akibat Tertabrak Kereta Sehari Jelang Pernikahannya, Begini Curhat Pilu sang Kekasih

“Secara teknis, ketika rel akan dilalui kereta api pasti memiliki medan magnet karena adanya gesekan. Tapi itu tidak akan menganggu kinerja mesin mobil sehingga tidak bisa nyala atau susah distarter. Kebanyakan justru hal ini terjadi karena kepanikan dari si pengemudi,” ujar Anjar kepada Kompas.com, Minggu (02/02/2020).

Namun Anjar menjelaskan, kemungkinan mesin tidak bisa distarter lagi memang bisa saja terjadi, namun ini hanya untuk mobil yang kondisinya tidak sehat.

“Kalau aki mobil yang kondisinya memang sudah tidak baik, untuk distarter di rumah saja susah, apalagi di atas perlintasan kereta,” ujar Anjar. Didi Ahadi Dealer Technical Sepport Dept.

Head Toyota Astra Motor juga mengungkapkan hal yang sama. “Medan magnet yang terdapat di rel kereta tidak dapat mengganggu kinerja kendaraan, tetapi lebih kepada psikologis (panik) si pengemudi.

Didi mencontohkan, seperti pada mobil yang sudah menggunakan tombot start/stop.

Maka membutuhkan injak pedal kopling (transmisi manual) atau pedal rem buat transmisi matik, ketika akan menyalakan mesin.

Dalam kondisi panik, sangat memungkinkan pengemudi lupa dengan prosedur utama dalam menyalakan kendaraan.

Baca Juga: Kepalang Nafsu Membara, Pasangan Muda Ini Nekat Bercinta di Atas Rel Kereta Hingga Nyaris Meregang Nyawa

GridPop.ID (*)