GridPop.ID - Seorang mahasiswi cantik asal Lubuklinggau, sebut saja Bunga, menjadi korban pemerkosaan seorang residivis, Eko Sutiono (30).
Meski sudah memohon ampun dan mempersilahkan tersangka mengambil semua barang berharga di rumahnya, namun Eko Sutiono seolah tak punya hati dan tetap melancarkan aksi bejatnya.
Kini, tersangka pun harus kembali mendekam di balik jeruji besi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Melansir dari Tribunnews.com, kejadian pemerkosaan ini terjadi pada Sabtu (14/5/2022) pagi sekira pukul 08.00 WIB.
Waktu itu korban sedang tiduran di dalam kamarnya.
"Kemudian korban mendengar suara benda jatuh dari arah dapur, korban melihat ada seseorang yang mengintip ke arah kamar korban, karena waktu itu korban mengira jika itu adalah adiknya," ungkapnya.
Korban spontan memanggil adiknya akan tetapi yang mengintip korban tersebut ternyata pelaku yang langsung masuk ke dalam kamarnya.
Lalu pelaku menodongkan pisau kearah korban seraya berkata "diam kau kalau dak ku bunuh kau, kalo dak diam (diam kamu kalau tidak ku bunuh, kalau tidak diam".
Tanpa ba-bi-bu, pelaku mengambil HP yang ada di tangan korban dan laptop beserta tasnya juga.
Setelah itu, pelaku mengambil uang milik korban, lalu pelaku berkata "bangun, tunjuki tempat yang lain (bangun tunjuki tempat yang lain)".
Kemudian korban digiring mengantar pelaku ke kamar ibunya yang berada di sebelah kamar korban.
"Sewaktu di dalam kamar ibunya tersebut waktu itu pelaku mengikat tangan dan kaki korban, setelah itu pelaku membongkar semua isi lemari dan mengambil uang sejumlah Rp.300 ribu," ujarnya.
Selanjutnya, dalam keadaan terikat kaki dan tangannya, korban dipaksa berjalan keluar kamar ibunya tersebut dan di suruh duduk di kursi yang terletak di dekat kamar ibunya, lalu pelaku masuk dan mengambil uang di kamar ketiga.
"Setelah dikamar pelaku memperkosa korban, kemudian selesai langsung kabur melarikan diri," ungkapnya.
Sebagai tambahan informasi seperti yang dikutip dari Tribun Sumsel, Eko mengaku nekat merampok karena ketagihan judi slot, karena tidak ada uang akhirnya dirinya mencari sasaran.
"Merampok karena ketagihan judi slot, awalnya tidak ada niat untuk merampok, namun karena melihat suasana sepi saya masuki rumahnya ternyata ada orang," ungkapnya.
Hasil rampokan langsung dipakai Eko untuk membeli sabu seharga Rp 100 ribu, sabu tersebut mereka hisap bertiga hingga teler.
"Uang itu untuk beli Sabu, pakaian dan sendal. Sisanya Rp 2,3 Juta kami habiskan untuk main judi slot, hasilnya kalah," ujar Eko saat pers rilis, Jumat (20/5/2022).
GridPop.ID (*)