GridPop.ID - Bus pariwisata pembawa rombongan peziarah dari asal Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, mengalami kecelakaan maut di Ciamis, Jawa Barat.
Teriakan penumpang saat mengetahui bus pariwisata yang mereka tumpangi mengalami rem blong pun memecah keheningan malam, Sabtu (21/5/2022).
Berikut detiik-detik kecelakaan maut yang bikin merinding.
Melansir dari Tribun Jakarta, bus hendak menuju Pamijahan, Tasikmalaya, setelah beranjak dari berziarah di Panjalu, Kabupaten Ciamis.
Saat menuruni Tanjakan Pari, Dusun Sriwinangun, Desa/Kecamatan Panjalu, bus melaju tidak terkendali.
Bus tersebut diduga mengalami rem blong.
Bus berpelat nomor DK 7307 WA itu menabrak sejumlah pengendara sepeda motor, mobil, dan akhirnya menghantam rumah warga di Dusun Paripurna, Desa Payungsari.
“Ada tiga orang yang meninggal. Dua merupakan pengendara dan penumpang sepeda motor, seorang lagi penumpang bus,” ujar H Ohan Hidayat, warga Desa Payungsari, Panumbangan, Sabtu (21/5/2022).
Kesaksian penumpang
Sebagai tambahan informasi seperti yang dikutip dari Tribun Bogor, dari puluhan jemaah wisata religi yang mengalami luka-luka, tiga orang di antaranya dirawat di ruang IGD RSUD Ciamis.
Masing-masing M Suhada (64) dan istrinya, Solihat (47) serta anak mereka, Husna, balita usia 4 tahun.
Ny Solihat dan anaknya tersebut hanya mengalami luka ringan.
Sementara, M Suhada mengalami luka-luka di kepala sehingga harus menerima banyak jahitan.
Ketiganya dirujuk dari Puskemas Payungsari Panumbangan ke RSUD Ciamis.
menurut penuturan Ny Solihat kepada Tribun, rombongan wisata religi dari Balaraja tersebut berangkat Tangerang Jumat (20/5/2022) sekitar pukul 23.00 menjelang tengah malam.
Mereka menggunakan dua bus dan tiap bus terisi penuh.
Rencana perjalanan dua hari, dari Tangerang langsung ke Cirebon, berikut ke Situ Lengkong Panjalu, terus ke Pamijahan, Tasikmalaya.
“Terakhir rencananya ke Kian Santang. Berangkatnya tengah malam tadi. Tujuan pertama Cirebon, setelah itu langsung ke Situ Lengkong Panjalu. Tadi baru saja berangkat dari Panjalu mau ke Pamijahan,” tutur Solihat di ruang IGD RSUD Ciamis.
Baru beberapa saat berangkat dari Panjalu saat menuruni jalan Tanjakan Pari, menurut Ny Solihat jalan bus seperti kurang terkendali dan cukup kencang.
“Penumpang jadi panik begitu sopir ngasih tahu rem busnya blong. Saya sama suami dan anak, kan, duduknya di jok paling depan. Ya, jelas panik. Banyak yang baca-bacaan, takbir. Jalannya, kan, menurun, kejadiannya mau Magrib ,” katanya.
GridPop.ID (*)