GridPop.ID - Bus bergambar Hello Kitty pembawa rombongan peziarah dari Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten remuk redam.
Bus dengan nopol DK 7307 WA itu mengalami kecelakaan maut karena rem blong di Tanjakan Pari, Dusun Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Sabtu (21/5/2022) pukul 18.00.
Wisata religi yang rencanaya memakan waktu perjalanan dua hari, dari Tangerang langsung ke Cirebon, justru memakan korban jiwa.
Penuturan Ny Solihat salah satu peziarah kepada Tribun, rombongan berangkat Tangerang Jumat (20/5/2022) sekitar pukul 23.00 menjelang tengah malam.
Mereka menggunakan dua bus dan tiap bus terisi penuh.
“Terakhir rencananya ke Kian Santang. Berangkatnya tengah malam tadi. Tujuan pertama Cirebon, setelah itu langsung ke Situ Lengkong Panjalu. Tadi baru saja berangkat dari Panjalu mau ke Pamijahan,” tutur Solihat di ruang IGD RSUD Ciamis, dikutip via Tribun Bogor.
Baru beberapa saat berangkat dari Panjalu saat menuruni jalan Tanjakan Pari, menurut Ny Solihat jalan bus seperti kurang terkendali dan cukup kencang.
“Penumpang jadi panik begitu sopir ngasih tahu rem busnya blong. Saya sama suami dan anak, kan, duduknya di jok paling depan. Ya, jelas panik. Banyak yang baca-bacaan, takbir. Jalannya, kan, menurun, kejadiannya mau Magrib ,” katanya.
Di dalam bus menurut Ny Solihat penumpang penuh.
“Penumpang kan penuh, ada 60 orang kali termasuk anak-anak,” ujar Ny Solihat.
Laju bus yang tidak terkendali baru terhenti setelah menabrak rumah warga.
“Sepertinya tidak ada penumpang yang terlempar ke luar. Saya sama suami dan anak masih berada di dalam mobil. Kemudian ditolong oleh warga,” katanya.
Total Jumlah Korban
Melansir dari Tribun Jakarta, jumlah korban kecelakaan maut itu sebanyak 47 orang.
Dinas Kesehatan Ciamis merinci, sebanyak 43 orang luka-luka, sedangkan korban meninggal dunia sebanyak empat orang.
Dari 43 korban luka yang sempat dirawat di Puskesmas Panjalu (22 orang), Puskesmas Payungsari Panumbangan (18 orang) dan di RSUD Ciamis (3 orang) .
Sedangkan korban meninggal masing-masing 3 orang pengguna jalan dan seorang penumpang bus (peziarah).
“Kami masih melakukan cross cek di lapangan. Data sementara demikian, 43 korban luka-luka dan 4 orang meninggal dunia. Kami dari Dinkes masih di Panjalu ,” ujar Kabid Yankes Dinkes Ciamis, H Ivan Saeful Arif, Sabtu (21/5/2022).
Ke-4 korban meninggal, 3 di antaranya meningal di lokasi dan seorang meninggal dalam perjalanan saat dirujuk menuju rumah sakit.
Dua korban meninggal menurut Ivan, warga Dusun Paripurna Desa Payungsari Panumbangan (pengguna jalan).
Seorang lagi warga Pageragung Tasikmalaya (pengguna jalan).
Serta seorang lagi penumpang bus (peziarah).
GridPop.ID (*)