Seorang warga yang ikut menandu, Kamaruddin, mengatakan, peristiwa jenazah ditandu ini bukan hal baru bagi masyarakat Ulumanda.
Termasuk juga warga yang jatuh sakit hingga ada ibu melahirkan di jalan karena kendaraan tak bisa melintas.
"Ini bukan yang pertama kalinya kita tandu jenazah, mobil tidak bisa lewat karena jalanan yang rusak," tuturnya.
Pasalnya, sejak lama jalan di wilayah tersebut memang rusak parah dan tak bisa dilalui kendaraan umum.
Jalan licin dan terjal ini hanya bisa dilintasi kendaraan double cabin dan mobil offroad lainnya.
Meski warga sudah lama mengeluhkan kondisi jalan tersebut, hingga kini belum ada perbaikan.
Saat hujan deras kondisi jalan becek dan berlumpur. Sementara saat musim kemarau kondisi jalan berasap debu tebal.
Warga setempat berharap kepada pemerintah segera memperbaiki akses jalan menuju desa mereka.
Dengan begitu, masyarakat bisa memberdayakan diri secara sosial dan ekonomi.
Dalam kisah yang hampir serupa juga pernah terjadi di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, seorang itu harus ditandu karena kendaraan roda empat tak bisa melewati jalan yang berlumpur.
Pilunya, saat tiba di rumah sakit, ternyata bayinya sudah meninggal di dalam kandungan.