GridPop.ID - Putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau akrab disapa Eril belum juga ditemukan.
Diketahui bahwa Eril dinyatakan hilang sejak 26 Mei 2022 saat berenang di Sungai Aare, Swiss.
Dilansir dari Kompas.com, polisi Bern, Swiss pun hingga saat ini masih mencari keberadaan Eril.
Humas Polisi Bern, Patrick Jean mengungkap alasan pencarian Eril mengalami hambatan.
Pertama, saat ini kondisi air sungai dalam keadaan keruh.
Kedua, pencarian hanya dapat dilakukan menggunakan perahu dan berjalan kaki lantaran banyak pohon di sekitar Sungai Aare.
Alhasil tak mungkin jika dilakukan pencarian menggunakan helikopter.
Di sisi lain, terkuak pesan terakhir anak Ridwan Kamil sebelum ia hilang terbawa arus sungai.
Dilansir dari Tribun Wow, hal itu diungkap oleh Elpi Nazmuzaman yang merupakan adik kandung Ridwan Kamil.
Sebelum Eril terseret arus Sungai Aare, Elpi mengatakan bahwa keponakannya itu sempat melarang sang ibu ikut berenang.
Lebih lanjut, Elpi membeberkan kesiapan hingga kemungkinan penyebab Eril terseret arus.
"Jadi sebelum melakukan kegiatan berenang, Eril memastikan titik mana yang paling aman," kata Elpi.
"Kalau dari sisi kesiapan, Eril ini rajin olahraga, beliau bisa berenang, beliau juga punya sertifikat diving." kata Elpi seperti yang terekam dalam kanal YouTube Kompas.com.
Pun Eril bisa menilai kondisi sungai dan menerapkan aturan pengaman untuk berenang.
Selain itu, pemuda berusia 23 tahun tersebut justru menjadi penjaga bagi rekan dan adiknya saat sudah berada di air.
"Berdasar informasi keluarga, beliau memastikan siapa yang layak turun dan tidak turun, Eril mengatur hanya yang boleh turun itu maksimal tiga orang, karena beliau melihat kesiapan," kata Elpi.
"Beliau kelihatannya mengambil posisi paling belakang karena ingin memastikan semua pada posisi yang safety."
"Eril memastikan yang lain bisa sampai ke daratan, kelihatannya setelah itu mungkin ada situasi arus yang tidak bisa dikendalikan."
Elpi menduga ada hal-hal di luar kendali yang menyebabkan Eril terseret arus sungai.
Sebab, ia menilai Eril sudah berusaha sebisanya agar dapat berenang dengan baik.
"Secara fisik, mental siap. Secara lokasi sudah dipastikan safety," ujar Elpi.
"Tapi mungkin ada hal di luar ukuran manusia."
"Berdasar informasi yang kami terima dari pihak keluarga, kebetulan di hari itu debit air relatif lebih tinggi dari hari-hari sekarang."
Tak sampai di situ, Elpi mengungkap sang keponakan sempat melarang Atalia Praratya ikut berenang dan hanya mengizinkan sang adik dan temannya yang sudah lama tinggal di Swiss.
"Dalam konteks safety, (Eril) berenang bersama orang yang sudah lama tinggal di Swiss, dan memperhatikan situasi di antaranya adalah di daerah yang digunakan untuk renang itu ada wisatawan lain, ada lansia dan anak anak," tutur Elpi.
"Mungkin karena keponakan kami ini pemuda yang bertanggung jawab, menjaga kelompok, termasuk memastikan ibunya tidak ikut turun."
"Di lokasi memang bersama keluarga, dan beliau memastikan hanya yang punya skill yang cukup."
GridPop.ID (*)