GridPop.ID - Belakangan ini muncul trend keramas tanpa sampo untuk menyelamatan lingkungan.
Selain itu, keramas pakai sampo, apalagi setiap hari, dipercaya bisa membuat rambut rusak dan mudah rontok.
Lantas, efektifkah demikian?
Melansir dari Stylo.ID, salah satu bahan dalam sampo yang berbahaya bagi kulit dan lingkungan adalah SLS.
SLS merupakan singkatan dari Sodium Lauryl Sulfate.
Kandungan SLS yang rendah sebetulnya tidak berbahaya, namun jika konsentrasinya terlalu banyak, dapat menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan.
Menurut International Chemical Safety Card (ICSC), SLS merupakan salah satu senyawa yang beracun bagi lingkungan air, seperti sungai dan laut.
Belakangan ini pun sempat muncul tren mencuci rambut tanpa sampo yang cukup sering terlihat di media sosial.
Sebagai gantinya, mereka hanya mencuci rambut dengan air mengalir sembari memijat ringan kulit kepala dan menggunakan essential oil setelah mandi.
Melihat tren seperti itu, apakah keramas tanpa sampo bisa menjadi cara efektif menjaga kesehatan rambut?
Menurut dr. Cintawati Farmanina, Mbio (AAM) dari Farmanina Aesthetic & Hair Clinic, Jakarta, sampo bermanfaat dalam meluruhkan minyak dan kotoran di kulit kepala.
Ketika rambut dan kulit kepala hanya dicuci dengan air mengalir, kotoran yang tersisa tidak akan terangkat secara sempurna.
Jika minyak dan kotoran itu dibiarkan terus menumpuk, tak heran berbagai masalah rambut bisa saja dialami orang tersebut.
Seperti ketombe, rambut terlalu berminyak dan mudah rontok.
"Keramas tanpa sampo tidak ada gunanya. Buat apaan? Sampo itu gunanya mengangkat kotoran yang ada di kulit kepala," jelasnya, dikutip dari Kompas.com.
Sejumlah orang khawatir dengan dampak sampo untuk lingkungan dan memilih untuk menggunakan sampo dengan bahan alami mungkin bisa menjadi solusinya.
Saat ini cukup mudah untuk menemukan sejumlah produk sampo yang mengandung bahan alami serta mengusung konsep sustainable yang lebih ramah lingkungan.
"Kalau hanya ngebasahin rambut dengan air nggak ada gunanya." pungkas dr. Nina.
GridPop.ID (*)