"Jadi bukan karena kita pelihara anjing, kucing dan lain-lainnya terus bisa memengaruhi kesuburan kita," ucap Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Maria Ratna Andijani, Sp. OG, M.Med.
Secara tidak langsung, apabila seandainya kita menderita penyakit-penyakit yang disebabkan oleh hewan-hewan peliharaan tersebut, misalnya toksoplasmosis maka toksoplasmosis tersebutlah yang akan dilakukan perawatan dan dilakukan pengobatan.
Berdasarkan penuturan dr. Maria Ratna Andijani, Sp. OG, M.Med sebenarnya boleh saja memelihara hewan-hewan untuk melepas stres asalkan juga memerhatikan kesehatan binatang peliharaan juga.
Perlunya juga melakukan check up rutin untuk hewan peliharaan.
Selama kita memutuskan untuk memelihara hewan tersebut, maka kita harus komitmen dan melakukan check up secara berkala ke dokter hewan.
Selain itu perlunya juga melakukan vaksinasi dan memberikan obat cacing secara rutin.
"Kalau hewan-hewan peliharaan tersebut juga sehat, bersih dan kita juga handle membuang kotoran anjing, kotoran kucing dengan tersebut juga dengan higienis jangan pakai tangan telanjang dibuang gitu," ucapnya.
Menurut dr. Maria Ratna Andijani, Sp. OG, M.Med sebenarnya boleh saja memelihara anjing atau kucing asalkan menjaga kesehatannya dan melakukan check up secara rutin.
Sehingga apabila disimpulkan informasi mengenai bulu kucing yang menyebabkan susah memiliki keturunan ialah tidak benar alias mitos.
Sebagai informasi tambahan, dilansir dari Kompas.com, ternyata bukan hanya kucing yang bisa menjadi penyebab toksoplasmosis saja, melainkan tikus dan burung juga bisa menjadi penyebab.
Menurut Nicho, mengonsumsi makanan dan daging yang kurang matang juga bisa menyebabkan kondisi tersebut.