Find Us On Social Media :

Kasus Covid-19 di Indonesia Naik 500 Orang dalam 3 Hari, Menkes Minta Masyarakat Tak Usah Khawatir tapi Ahli Justru Soroti Hal Lain, Keselamatan Banyak Orang Disinggung!

By Arif B, Sabtu, 11 Juni 2022 | 18:22 WIB

Ilustrasi masyarakat beraktivitas di tengah pandemi COVID-19.

GridPop.ID - Angka kasus Covid-19 di Indonesia kembali naik setelah masa libur Idul Fitri pada Mei lalu.

Tercatat, kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 500 orang dalam tiga hari.

Meski Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tidak perlu khawatir, namun ahli menyoroti hal lain yang tidak kalah penting.

Ahli kesehatan masyarakat Hermawan Saputra mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 hingga 500 orang dalam 3 hari sesuai dengan prediksi sebelum masa libur Idul Fitri pada awal Mei lalu.

"Memang ini juga sejalan dengan perkiraan, di mana masa-masa setelah libur lebaran, aktivitas mudik, itu baru kita bisa lihat dampaknya itu 3 minggu setelahnya paling cepat, sampai 1,5 bulan dan bahkan 2 bulan," kata Hermawan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/6/2022).

"Nah sekarang di masa awal Juni dan di akhir Mei kemarin itu kasus sudah naik, tetapi memang tidak sedrastis periode lebaran sebelumnya dan Nataru (Natal dan Tahun Baru)," lanjut Hermawan.

Hermawan yang juga merupakan anggota Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) mengatakan, sejak awal para ahli sudah mengingatkan kepada pemerintah agar kebijakan-kebijakan terkait pengaturan, pencegahan, dan pengendalian Covid-19 harus hati-hati dan bertahap.

Selain itu, kata Hermawan, penyakit selain Covid-19 juga bermunculan. Yaitu cacar monyet (monkey pox) hingga hepatitis akut tanpa diketahui etiologinya (hepatitis with unknown aetiology).

"Di dunia itu potensi wabahnya ada, tetapi akan jadi double burden atau multiple burden, bebannya banyak karena memang Covid-19 masih menjadi pandemi di dunia," ucap Hermawan.

Baca Juga: Kim Jong Un Memang Beda! Covid-19 Menggila, Korea Utara Masih Tolak Bantuan Vaksin Malah Anjurkan Warganya Konsumsi Ramuan Ini untuk Tangkal Corona

Secara terpisah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 saat ini masih dalam taraf aman dan normal selepas peringatan hari raya.

Menurut Budi, saat ini, angka positivity rate di tingkat nasional berada di angka 1,15 persen sehingga kondisi kasus masih terjaga.

"Saya sampaikan ke masyarakat tidak usah terlalu khawatir-khawatir amat karena kenaikannya dari 300 ke 500," ujarnya.

Lebih lanjut, Budi meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai dan mengikuti perkembangan kasus Covid-19 dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Yang penting waspada, jangan berlebihan paniknya, vaksinasi booster dipercepat prokes terutama pakai masker dalam ruangan pakai masker," ucap Budi.

Tanggapan Jokowi

Menanggapi kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kasus Covid-19 di Indonesia masih terkendali.

Pasalnya angka positivity rate masih berada dalam angka aman.

"Yang paling penting kita berpegangan kepada angka positivity rate, pegangannya itu."

Baca Juga: Kaum Hawa Nyesel Kalau Gak Tahu! Berikut Ini 5 Cara Agar Menjadi Wanita Mandiri Finansial Usai Pandemi Melanda, Nomor 4 Kerap Diabaikan

"Kan harus di bawah 5 persen, kita sekarang di angka 1,03 persen. Jadi masih pada posisi terkendali," kata Presiden di Persemaian Rumpin, Kabupaten Bogor, Jumat (10/6/2022), dikutip dari Tribunnews.

Selain positivity rate, laju transmisi Covid-19 juga masih berada pada angka aman.

Meskipun demikian kata Presiden, ia sudah meminta agar kenaikan kasus Covid-19 untuk diwaspadai, terutama setelah libur panjang Idul Fitri 2022.

"Saya sudah minta untuk diwaspadai ada sedikit kenaikan karena kemarin masalah tiga minggu atau sebulan yang lalu karena kita lebaran. Tapi saya kira kenaikan ini masih dalam posisi terkendali," tuturnya.

Baca Juga: Bak Pisau Bermata Dua, Niat Mengurung Diri di Rumah Agar Tak Tertular Covid-19, Satu Keluarga Ini Justru Nyaris Kehilangan Nyawa

GridPop.ID (*)