Sergio mengatakan, usaha kuliner Babiambo merupakan inovasi produk makanan dengan bumbu khas Padang.
Sebagai pencinta makanan padang, Sergio memutuskan membuat produk makanan padang inovatif bernilai jual dengan target pasar tertentu.
"Kalau berjualan kan harus mikirin juga, apa sih nilai jualnya, nilai produk sense-nya gitu ya, supaya komplet di market. Waktu itu kami pikir mungkin ini bisa dicoba nih, tanpa memiliki tujuan menyinggung suku-suku tertentu," kata Sergio.
Penamaan nasi padang babi pun diakuinya murni sebagai upaya pencitraan produk atau branding.
"Ini pure (murni) hanya saya mencoba usaha. Jadi, bukan maksud saya buat menghina siapapun," ucapnya.
Pengakuan Sergio, usaha Babiambo yang ia jalankan telah berhenti beroperasi sejak lama.
Tepatnya, mulai pada awal pandemi 2020 lalu dan hanya beroperasi selama kurang lebih tiga bulan.
"Hanya sekitar tiga bulan, bahkan seharusnya lebih kurang sih. Waktu itu berdagang secara online, tapi hanya berjalan sekitar tiga bulan kurang lebih," kata dia.
Sergio juga memastikan bahwa menu yang dimaksud telah bertuliskan berbahan babi.