Find Us On Social Media :

Ikut Solatkan hingga Pimpin Doa untuk Eril, Habib Usman Beri Kesaksian Soal Keadaan Jenazah Putra Sulung Ridwan Kamil: Subhanallah Syahid

By Lina Sofia, Senin, 13 Juni 2022 | 15:02 WIB

Penjelasan Habib Usman bin Yahya tentang jenazah anak Ridwan Kamil mengeluarkan bau wangi.

GridPop.ID - Kepergian putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril menyisakan rasa duka mendalam bagi keluarga maupun masyarakat luas.

Tak heran banyak yang melayat jenazah putra Ridwan Kamil, diantaranya Habib Usman dan Kartika Putri.

Pada malam hari Eril disemayamkan di rumah duka di Gedung Pakuan, Bandung, Habib Usman dan Kartika Putri turut hadir.

Selesai melayat, pendakwah itu mengaku takjub dan menyebut putra Ridwan Kamil ini meninggal dalam keadaan syahid.

“Jenazahnya Masya Allah wangi banget, sangat-sangat wangi, Subhanallah, Syahid,” ujar Habib Usman, dikutip oleh Tribun Seleb dari Tribunjabar.id.

Habib Usman menjelaskan keluarnya aroma wangi dari jenazah Eril merupakan ciri-ciri dari meninggal syahid.

Terlebih diketahui bahwa Eril meninggal karena tenggelam yang merupakan satu di antara macam dari kematian Syahid.

Dalam kesempatan itu, Habib Usman sempat menyampaikan pesan ketabahan kepada Ridwan Kamil.

Habib Usman mengatakan bahwa Ridwan Kamil punya tabungan surga.

Baca Juga: Bertemu Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo Soroti Raut Wajah Ayah Eril Dibalik Tawanya: Terlihat Kesedihan yang Menusuk

“Saya bilang ke Kang Emil, Akang sayang sama Eril, Eril juga sayang sama Akang, tapi Allah SWT lebih sayang kepada Eril, Allah SWT panggil dalam keadaan syahid,” ujarnya.

Habib pun menceritakan bagaimana musibah menimpa Gubernur Jawa Barat itu pun pernah dirasakan Rasulullah SAW.

Saat itu Rasulullah kehilangan putra tercintanya bernama Qasim yang meninggal dunia meski usianya baru 2 tahun, dan Rasulullah SAW pun menangis.

Bahkan seorang sahabat bertanya bagaimana bisa seorang Rasul menangis.

“Apa jawaban Rasulullah, mulut itu punya hak untuk makan, minum itu hak, tidur hak, air mata juga hak,”

“Ketika meneteskan air mata wajar, sebagai seorang manusia, wajar untuk meneteskan air mata,” ujarnya.

Dari kisah Rasululullah SAW tersebut Habib menghibur Ridwan Kamil, menangis karena orang tercinta adalah hak.

Seperti diketahui saat setelah jenazah Eril ditemukan, Ridwan Kamil mengungkap fakta mengejutkan tentang kondisi jenazah sang putra.

Dilansir dari Tribun Solo, Ridwan Kamil juga mengatakan bahwa jasad sang putra sulung wangi daun eucalyptus.

Baca Juga: Tertunduk Lemas di Depan Peti Jenazah Eril, Nabila Ishma Terekam Tengah Ajak Ngobrol Sang Kekasih yang Sudah Terbujur Kaku

Wangi daun eucalyptus yang dituliskan oleh Ridwan Kamil dalam unggahannya membuat publik penasaran dengan makna di baliknya, terutama dalam sisi Islam.

Menanggapi pengakuan Ridwan Kamil, Ustaz Amar Ar Risalah menyebut wangi harum yang tercium dari jasad seseorang berarti dosanya sudah diampuni dan sering melakukan amal saleh semasa hidupnya.

"Biasanya itu jenazah orang-orang yang dosa-dosanya diampuni dan dihapuskan akan wangi. Terlepas dari segala dosanya. Di akhir hidup dosanya diampuni, maka jasadnya wangi. Artinya sering melakukan amal saleh," kata Ustaz Amar seperti dikutip dari kanal YouTube InsertLive.

Ustaz Amar mengatakan, Eril yang meninggal dunia akibat tenggelam bisa masuk dalam kategori mati syahid.

Hal tersebut dilandaskan dengan konteks dalam perjalanan menuntut ilmu dan membahagiakan orangtua.

"Memang ada hadist yang sahih yang mengatakan bahwa penyebab orang mati syahid itu tenggelam. Tapi dalam konteks membela agama, perjalanan menuntut ilmu yang digunakan membesarkan umat Islam dan menyenangkan orangtua," tambahnya.

"Termasuk jalan-jalan yang penting dalam rangka berjuang."

Untuk diketahui, Eucalyptus sendiri adalah sejenis pohon yang berasa dari Australia yang memiliki lebih dari 700 spesies dengan beberapa dapat ditemukan di Papua Nugini dan Indonesia serta sampai ke Filipina.

Baca Juga: Jenazah Eril Tiba di Tanah Air Setelah 17 Jam Tempuh Perjalanan Udara, Pihak Keluarga: Terima Kasih Pak Jokowi

GridPop.ID (*)