Kain kafan itu Tjutju titipkan khusus untuk mengkafani jenazah Eril.
"Saya telah menitipkan kain kafan kepada anak saya pada saat di Swiss untuk mengkafani Eril," imbuhnya.
Tjutju mengaku, kepergian Eril ini menjadi pelajaran bagi dirinya sebagai seorang nenek.
Bahwa dirinya belum tentu bisa melakukan apa yang seperti Eril lakukan semasa hidup.
Ia pun berdoa agar kita semua bisa belajar dari apa yang Eril lakukan semasa hidup.
"Alhamdulillah pelajaran bagi saya sebagai neneknya, bahwa saya belum tentu seperti yang Eril lakukan. Mohon doanya saja semoga kita semua belajar dari apa yang Eril lakukan," pungkasnya.
Sebagai informasi dilansir dari Tribunnewsmaker.com menurut Google, Tjutju Sukaesih lahir pada 22 Juli 1939 atau saat ini berusia m82 tahun.
Ia adalah istri dari almarhum Atje Misbach Muhjiddin yang merupakan akademisi di Universitas Padjadjaran (Unpad).
Tjutju adalah ibu dari tujuh anak, di mana kedua anaknya meninggal dunia.
Hal ini pernah disampaikan Ridwan Kamil ketika menceritakan makna lukisan yang dibuatnya, lewat unggahan Instagram pada Maret 2020 lalu.
"Perempuan berjilbab merah itu adalah ibunda.