- Badan menjadi kaku
- Sensasi aneh, seperti perasaan "naik" di perut, bau atau rasa yang tidak biasa, dan perasaan kesemutan di lengan atau kaki
- Collapse. Terkadang penderita mungkin pingsan dan tidak ingat apa yang terjadi.
Epilepsi sendiri tidak menular meskipun banyak penyakit yang dapat menyebabkan epilepsi.
Penyebab epilepsi dibagi ke dalam kategori berikut: struktural, genetik, infeksi, metabolisme, kekebalan dan tidak diketahui. Contohnya meliputi:
- Kerusakan otak akibat penyebab prenatal atau perinatal (misalnya kehilangan oksigen atau trauma saat lahir, berat badan lahir rendah)
- Kelainan kongenital atau kondisi genetik dengan malformasi otak terkait
- Cedera kepala parah
- Stroke yang membatasi jumlah oksigen ke otak
- Infeksi otak seperti meningitis, ensefalitis atau neurocysticercosis, sindrom genetik tertentu dan tumor otak.
Diperkirakan 25% kasus epilepsi dapat dicegah. Berikut ini cara mencegah terjadinya epilesi: