Tak lama setelah itu, NA dibawa Erayani ke kampung halamannya di Lahat, Sumatera Selatan.
Erayani seolah menjauhkan NA dengan ibunya dan kembali membuat cerita dengan drama bahwa NA butuh pengobatan karena diguna-guna.
Karena sang anak tak kunjung pulang hingga terkesan dijauhkan oleh menantinya, ibu korban melaporkan kejadian itu ke kepolisian.
Selama tinggal di rumah Erayani, ternyata NA pun mengaku diperlakukan tak semestinya dengan dikurung di dalam kamar dan hanya diberi makan satu kali sehari.
"Saya sampai sekarang masih takut, gemetar kalau keluar mas," ujar NA, dikutip dari Tribunjambi.com.
Untuk menutupi modusnya, wanita berinisial ER asal Lahat, Sumatera Selatan itu menjadi shalat jumat di masjid dekat rumah istrinya.
ER nekat melakukan itu untuk meyakinkan istrinya, bahwa dia adalah seorang laki-laki.
ER diduga melakukan pnistaan agama karena telah menjadi imam shalat Jumat di masjid.
"Pelecehan agama dilakukannya. Sempat mengimamin salat di masjid. Salat Jumat juga. Itu yang menguatkan pernyataannya," kata ibu korban, Rabu (15/6/2022), mengutip Tribun Jambi.
GridPop.ID (*)