Fieza merasa gugup karena sebentar lagi dia akan menjadi seorang istri.
"Saya lebih terkejut pada diri sendiri. Beneran nih saya bertunangan?
Akan menikah, akan jadi hak orang ada seseorang yang akan jaga saya," katanya.
Sebelum bertunangan, Fieza mengungkapkan kekasihnya sempat memberi cincin untuknya.
Cincin itu sebagai tanda keseriusannya.
Saat acara lamaran, Fieza mengaku baru pertama kali bertemu dengan ibunda kekasihnya.
Selama ini keduanya hanya berkomunikasi lewat telepon dan chat.
Sebagai informasi tambahan, melansir Kompas.com dari buku Biographical Dictionary of the Italians (1993) karya Francois Bougard, penggunaan cincin untuk acara sakral baru muncul sekitar 860 Masehi.
Kala itu, Paus Nicholas I dari Gereja Katolik Roma membuat peraturan pernikahan yang revolusioner untuk menekan perselingkuhan.
Ia mewajibkan pria yang hendak menikah untuk memberikan cincin tunangan dari emas yang mahal kepada perempuan.
Dengan demikian, pria akan menganggap pernikahan sebagai hal yang sakral dan serius.