GridPop.ID - Perilaku tak berperikemanusiaan yang korbankan orang lain dalam aksi bejat pemerkosaan kembali terjadi.
Seorang gadis belia tega jadikan temannya sebagai 'tumbal' demi bisa selamat dari aksi pemerkosaan yang dilakukan oleh 6 pemuda.
Dilansir dari Tribun Pekanbaru, gadis di Dhurwa, Ranchi Jharkhand, India tersebut mengaku terpaksa mengorbankan sang teman.
Pasalnya, ia harus menghubungi temannya jika ingin selamat dari aksi 6 pemuda bejat yang telah memperkosanya secara bergiliran.
Para pelaku meminta agar gadis tersebut menghubungi temannya agar mendatangi lokasi kejadian.
"Mereka tidak membiarkan saya pergi dan berulang kali meminta saya untuk menelepon salah satu teman saya.
Saya tidak punya pilihan lain dan harus memanggil teman saya ke tempat itu. Terdakwa memperkosa teman saya dan kemudian mengizinkan kami pergi."
Puas meyetubuhi korban, para pelaku meninggalkan gadis-gadis tersebut dalam kondisi yang memprihatinkan.
Kini 5 dari 6 tersangka sudah diamankan pihak berwajib, sementara 1 lainnya masih buron.
Tak cuma di India, kasus 'penumbalan' orang lain dalam aksi bejat juga pernah menghebohkan warga Papua.
Ironisnya, tindakan tak berperikemanusiaan itu dilakukan oleh ibu angkatnya sendiri.
Seperti dilansir GridPop.ID dari Kompas.com pada 2020 silam, kejadian ini dialami oleh seorang gadis 14 tahun berinisial SR.
Selama dua tahun, ia telah 'dikorbankan' ibu angkatnya untuk menjadi budak nafsu ayah tiri.
Gadis berusia berusia 14 tahun berinisial SR itu adalah anak angkat dari pasangan suami istri di Papua Barat.
Sudah 2 tahun SR menjadi budak nafsu ayah angkat dan sering diberi roti yang dicampur obat tidur oleh ibunya.
Dilansir dari Kompas.com, ayah angkat berinisial ADR pertama kali melakukan aksi pemerkosaan saat usia SR 12 tahun.
Selama dua tahun, SR telah diperkosa ayah angkat untuk melayani nafsunya sebanyak 7 kali.
Semua aksi pemerkosaan itu dilakukan ADR di rumahnya di Kelurahan Menoi, Kota Sorong, Papua Barat.
Menurut pengakuan SR, saat melakukan aksi pemerkosaan, ADR dibantu oleh istrinya.
Kejadian bermula ketika ayah angkat meminta istri memberikan sejumlah uang kepada korban.
Uang itu diberikan dengan tujuan agar korban menggunakannya untuk jalan-jalan.
Tetapi, saat memberikan uang itu, ibu korban memintanya memenuhi sebuah syarat, yakni tidur sekamar dengan ayah angkatnya.
"Saya sempat dipaksa oleh ibu angkat untuk melayani ayah, namun dalam kondisi itu sempat saya berontak hingga tak berdaya.
"Kemudian, ibu saya pegang kedua tangan dan akhirnya saya diperkosa," ujar SR.
SR menambahkan, selama menjalankan aksinya, ayah dan ibu angkatnya sering mencampurkan obat tidur ke roti yang diberikan padanya.
GridPop.ID (*)