Tak sampai di situ, ia bersaksi bahwa sang anak merupakan wanita soleha dan sayang pada orang tua.
"Anak saya soleha. Sayang pada orang tua, selalu membantu ibu dan bapaknya," tuturnya.
Selain itu, sepulang NA bekerja, ia juga sering merawat sang ayah yang tengah mengidap sakit stroke.
"Dia tak pernah neko-neko. Kesehariannya cuma kerja pergi di pagi hari, baliknya di sore hari, jam 18," tambah ibu korban.
Di sisi lain, Kepala UPTD PPA Kota Jambi, Rosa Rosilawati ikut prihatin dengan kondisi psikis NA.
Melansir Tribun Jambi, ia meminta agar masyarakat ikut membantu memulihkan kondisi psikis korban dan bukan sebaliknya.
"Jangan beranggapan bahwa dia juga lesbi.
Karena kalau dari pandangan kami sementara ini, dia memang betul-betul korban.
Dia ini orangnya polos," katanya, Sabtu (25/6/2022).
Korban, kata Rosa sudah 2 kali menjalani konseling, tapi masih takut menghadapi masyarakat.