Banyak yang menyayangkan mengapa tak ada perlindungan hukum untuk sejumlah karyawannya itu.
Bahkan ada yang menuding adanya aksi cuci tangan dari pihak manajemen Holywings.
"Ini perusahaan keren banget ya, sekalinya ada masalah langsung cuci tangan.
Masalah beginian sampai ke penjara itu aneh banget, tapi lebih aneh lagi karyawannya ga dilindungi sama sekali.
Buat yg masih kerja di tempat ini, ini tanda bahaya," cuit akun Twitter @secgron, seperti dikutip Sosok.ID pada Selasa (28/6/2022).
Sebelumnya, Holywings menuai kontroversi usai membuat promosi memberikan alkohol gratis bagi pemilik nama Muhammad dan Maria.
Ivan Tanjaya sebagai pemilik merupakan seorang pengusaha asal Sulawesi Tengah.
Ia pernah sekolah di Surabaya sebelum melanjutkan studinya di Beijing menempuh pendidikan di Raffles Academy mengambil jurusan Business Administration and Management General.
Sesampainya di Indonesia, Ivan Tanjaya merintis bisnis food and beverages.
Bersama Eka Setia Wijaya, ia memulai bisnis food and beverages di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara yang dinamai Kedai Opa.
Sayangnya bisnis yang menjual nasi goreng sebagai menu andalannya ini sepi peminat.