GridPop.ID - Ustaz Syam ikut menyoroti soal kabar penutupan belasan outlet Holywings Jakarta.
Diketahui bahwa izin usaha Holywings dicabut oleh Pemprov DKI Jakarta lantaran ditemukan sejumlah pelanggaran.
Melansir Wartakotalive.com, kabar tersebut sontak saja menjadi bahan perbincangan hangat berbagai pihak.
Salah satunya yaitu Ustaz Syam.
Pendakwah kenamaan tersebut turut memberikan respon soal nasib para karyawan usai Holywings tak lagi beroperasi.
Hal itu diketahui dari unggahan akun TikTok @syam_elmarusy yang diunggah ulang oleh akun gosip @lambegosip.
Ustaz Syam begitu yakin bahwa nasib ribuan karyawan Holywings akan membaik usai adanya insiden tersebut.
Pasalnya mereka telah diselamatkan oleh Allah SWT.
Tak sampai di situ, ayah satu anak tersebut turut membahas soal pekerjaan hingga gaji haram.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Tutup 12 Outlet Holywings, Hotman Paris Kena Imbas Disebut-sebut Rugi Besar
"Actually, nasib mereka membaik. Karena Allah menyelamatkannya dari pekerjaan dan gaji yang haram," tulis keterangan dalam video itu.
Sebagai penutup, sang ustaz memberikan doa untuk para karyawan Holywings.
Ia berharap mereka memperoleh ganti pekerjaan yang baik.
"Semoga Allah beri ganti yang lebih baik dan Halal," ungkap Ustaz Syam.
"Orang yang minum, melayani, menemani, dan seterusnya.
Semua dapat keburukan dari Khamr," tulis Ustaz Syam pada caption di akun TikToknya.
Sementara itu dilansir dari Tribun Seleb, Nikita Mirzani selaku salah satu pemilik Holywings angkat bicara.
Terkait pencabutan izin usaha tersebut, Nikita menyayangkannya.
Sebab, ibu tiga anak itu memikirkan nasib para karyawannya.
"Kami punya ribuan pegawai yang juga mencari nafkah di sana," kata Nikita Mirzani saat ditemui di gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (27/6/2022).
Kabar penutupan itu membuat wanita yang akrab disapa Nyai tersebut kaget.
Tapi, ia enggan memberikan banyak tanggapan.
Bukan tanpa alasan, Nikita beralasan jika ia hanya sebagai investor dan bukan pengelola.
"Kalau tanya soal Holywings, tanya saja langsung ke manajemennya," imbuh Nikmir.
GridPop.ID (*)