Padahal, biaya yang telah mereka keluarkan tidak sedikit, antara Rp 200 juta dan Rp 300 juta agar bisa berangkat haji dengan jalur tanpa antre bertahun-tahun itu.
Tapi apes, niat mulia membayar mahal agar bisa menunaikan ibadah haji lewat kuota undangan Raja Arab Saudi, Raja Salman, akhirnya kandas.
Ke-46 jemaah itu gagal masuk Arab Saudi karena dari hasil pengecekan identitas jemaah tidak terdeteksi dan tidak cocok dengan pemeriksaan imigrasi. Para jemaah itu memang mengantongi visa haji.
Namun visa mereka justru diketahui berasal dari Singapura dan Malaysia, bukan Indonesia.
Sebagian jemaah mengaku mendapat tawaran haji furoda ini sejak akhir Mei lalu. Calon jemaah harus mengeluarkan biaya antara Rp200 juta hingga Rp300 juta agar bisa berangkat haji dengan jalur tanpa antre bertahun-tahun itu.
GridPop.ID (*)