Namun baru-bari ini insiden mengerikan itu mengejutkan publik.
Peristiwa itu berhasil direkam, dan terlihat banyak orang yang menyaksikannya tanpa bisa menolong.
Perempuan tua yang diketahui tinggal di Mesir bersama pasangannya itu terlihat dibiarkan berjuang membebaskan dirinya sendiri, dan mencoba untuk kembali ke dermaga.
Seorang saksi yang merupakan orang Rusia melihat perempuan tersebut kehilangan lengan, tetapi tak menyebutkan kakinya yang terputus.
“Orang-orang banyak yang lari keluar dari laut. Tak ada ambulans, dan tak ada yang menolongnya. Tangannya tak ada, hingga sikunya,” ujarnya.
“Hiu menariknya dan kemudian memutarnya,” tambah saksi mata tersebut.
Nenek tersebut sebenarnya mampu mencapai tepi pantai dalam keadaan hidup, namun kemudian meninggal dunia.
“Dokter berjuang untuk hidupnya untuk waktu lama, memberikan resusitasi jantung dan paru-parunya, tetapi ia tak dapat diselamatkan,” ujar saksi lainnya.
Laut Merah membentang di antara Semenanjung Arab dan Benua Afrika.
Saat pertama kali mendengar nama Laut Merah, pertanyaan yang mungkin muncul adalah, "Apakah warna air lautnya benar-benar merah?"
Diberitakan Kompas.com, Seorang profesor ilmu kelautan dan atmosfer di Stony Brook University, New York, Karine Kleinhaus mengatakan, tak ada yang tahu secara pasti bagaimana laut tersebut mendapatkan namanya.