GridPop.ID - Nasib mengenaskan dialami oleh kurir paket yang terlalu lama berada di bawah terik matahari saat di jalan hingga akhirnya meninggal dunia.
Pria itu bernama Esteban Chavez Jr, seorang Kurir paket yang bekerja sebagai UPS (United Parcel Service) di Pasadena, California, Amerika Serikat.
Dilansir dari Tribunnewsmaker.com, pada Sabtu, 2 Juli 2022, Esteban mengantarkan paket seperti biasa.
Saat itu, di Pasadena tengah sangat terik hingga suhunya mencapai 32 derajat celcius.
Esteban mengantarkan paket-paket di kota tersebut dengan truk.
Meski begitu, Esteban tetap merasakan kepanasan yang amat sangat.
Esteban pun sampai pingsan di dalam truk tersebut.
Esteban diduga terkena serangan panas dan langsung tak sadarkan diri.
Pria tersebut mengalami koma selama 20 menit tanpa ada orang yang menolong.
Hingga ada orang yang melihatnya dan mencari pertolongan.
Namun sayang, nyawa Esteban tak bisa diselamatkan.
Esteban meninggal dunia di usia yang masih sangat muda yaitu 24 tahun.
Sang Ayah pun sangat sedih dan menyesal karena tidak menjemput sang putra saat tak sadarkan diri.
“Ini semua begitu tiba-tiba,” kata ayahnya yaitu Esteban Chavez Sr kepada stasiun televisi KABC-TV.
“Dia baru berusia 24 tahun pada Jumat dan dia meninggal hari berikutnya,” lanjutnya dikutip dari New York Post.
“Sangat menyakitkan karena saya tidak ada di sana untuk menjemput putra saya, ini sangat menyakitkan, tetapi saya selalu berpikir bahwa Tuhan telah memanggilnya,
Pepatah mengatakan orang yang baik mati muda, saya yakin anak saya salah satunya,” kata sang Ayah.
Penyebab kematian Estaban masih terus diselidiki.
Meski berat, Esteban pernah mengataka suka bekerja sebagai pengantar paket, dan sudah kerja di UPS 4 tahun.
Pihak UPS pun menyampaikan ungkapan duka kepada keluarga Esteban.
Sementara dalam kisah yang lain dilansir dari Tribun Sumsel, seorang kurir paket tewas saat antar barang ke pemesan di Jalan Pasirhonje, Kelurahan Padasuka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Korban inisial FR (26) itu tewas terperosok ke dalam sumur rumah pemesan barang pada Kamis (5/8/2021) malam.
Diduga ia tak melihat ada sumur yang ditutupi triplek dan gipsum di rumah pemesan barang elektronik tersebut.
Kasi Rescue Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, John Erwin Indradi mengatakan, peristiwa itu bermula saat pemilik rumah memesan barang dari toko elektronik.
Barang pesanan tersebut kemudian diantarkan korban.
Nahas, sesampainya di rumah pemesan, korban tak melihat ada sumur yang ditutup triplek dan gipsum. K
Korban pun terperosok ke dalam sumur tersebut.
GridPop.ID (*)