GridPop.ID - Memperingati Idul Adha, umat muslim biasanya akan membagikan daging kurban kepada sesama, terutama kaum fakir miskin.
Daging kurban yang sudah disembelih biasanya akan dibungkus menggunakan kresek hitam sesuai dengan timbangan.
Namun, siapa sangka kebiasaan membungkus daging kurban menggunakan kresek hitam tidak baik untuk kesehatan.
Pasalnya, seperti yang dilansir dari Bobo.ID, kresek hitam mengandung zat karsinogen yang bisa menempel di daging.
Paparan zat karsinogenik bisa meningkatkan risiko penyakit kanker.
Selain itu, kresek hitam biasanya merupakan produk daur ulang yang mengandung bahan kimia berbahaya lain.
Seperti misalnya timbal (Pb).
Timbal yang masuk ke tubuh dapat mempengaruhi fungsi saraf, pencernaan, jantung, dan bahkan ginjal.
Lantas, bagaimana cara membungkus daging kurban yang benar?
Berikut beberapa cara membungkus daging kurban yang benar tanpa kresek hitam, seperti yang dilansir dari Nakita.ID.
Daun jati
Daun jati jadi salah satu bahan pembungkus daging alami yang dianjurkan.
Sebab, daun jati mengandung antibakteri dan antimikroba.
Ini bisa mencegah perkembangbiakan bakteri dan mikroba jahat pada daging.
Selain itu, daun jati bisa mencegah pembusukan.
Daun pisang
Daun pisang juga bersifat antibakteri seperti daun jati.
Selain itu, daun pisang memiliki kandungan antioksidan tinggi yang bermanfaat bagi tubuh.
Daun kelapa
Biasanya daun kelapa dianyam untuk membungkus daging.
Seperti daun jati dan daun pisang, daun kelapa memiliki sifat antibakteri dan antiseptik.
Daun pandan
Daun pandam memang selama ini dikenal sebagai penambah aroma masakan karena harumnya yang menggugah selera.
Namun, ternyata ada manfaat lain yang menakjubkan dari daun pandan.
Daun pandan dapat membantu mendetoks tubuh dari racun dan radikal bebas.
GridPop.ID (*)