GridPop.ID - Seorang PSK Puncak Bogor, sebut saja Anggrek (nama samaran), mengungkap bagaimana bisnis lendir berubah sejak pandemi.
Dengan bantuan teknologi, Anggrek tidak perlu menjalankan bisnis lendir di hotel ataupun villa.
Melansir dari Tribun Jakarta, kini PSK Puncak Bogor itu pilih Open BO lewat MiChat dan tinggal tunggu pelanggan datang ke kosan.
“Udah beda zaman, dulu emang ke lokasi sekarang kan udah canggih tinggal download aplikasi MiChat langsung bisa booking," ungkapnya, Selasa (5/7/2022).
Hal ini juga membuatnya tak perlu mengeluarkan biaya hotel yang fantastis.
“Lebih enak kan gak ada potongan," tutur Anggrek.
Jika ada pria hidung belang yang tertarik, Anggrek bakal memintanya untuk datang ke kosan.
Namun tak lantas memberikan alamat, Anggrek akan memberikan kode khusus saat pelangganya tiba di depan sebuah masjid di kawasan Puncak Bogor.
Kemudian, Anggrek akan mengarahkan pria hidung belang itu untuk menuju ke kosannya.
Baca Juga: Niat Hati Booking Wanita Cantik nan Seksi Seharga Rp 800 Ribu, Pria Ini Justru Berakhir Ngenes
"Kalau udah di Masjid (salah satu kawasan Puncak) kabarin nanti aku arahin ada dibelakang kosan (salah satu kawasan Puncak)," imbuh Anggrek.
Tanggapan Camat Cisarua
Fenomena ini pun ditanggapi oleh Camat Cisarua, Ivan Pramudya.
“Sekarang beralih ke online (PSK) itu lebih sulit untuk dideteksi karena lebih canggih, kalau dulu kan Gang Semen tuh udah terkenal tempatnya,” tutur Ivan Pramudya kepada Tribun Bogor.com.
Menurut Ivan Pramudya, para pelaku prostitusi online terlalu canggih sehingga ketika pihaknya memantau langsung ke tempat per tempat, khawatir akan menimbulkan fitnah.
Lanjut Ivan Pramudya, informasi mengenai PSK online tentunya masyarakat yang lebih mengetahui dikarenakan tempat yang biasa digunakan oleh PSK merupakan tempat di sekitaran masyarakat.
“Kadang masyarakat juga melihat dari kasat mata saja, kita juga harus cek harus pantau banyaklah beberapa tempat yang dianggap ini dijadikan area ini pak, yang ini ini pak pas kita cek, tidak juga sebenarnya,” jelasnya lagi.
Untuk PSK online ini, kata Ivan Pramudya, memang sulit untuk dipantau dikarenakan tempat pelaku melayani pelanggan tidak menetap.
“Tapi kalau online ini yang kemana-mana tidak bisa kita pantau, jadi maaf dalam kutip jika mereka terkena penyakit itu susah di deteksi,” kata dia.
GridPop.ID (*)