Daging mentah, jangan dicuci langsung
Drh. Dian Wahyu Harjanti, Ph.D. dari Tim Satgas Pengendalian PMK Universitas Diponegoro menyampaikan, PMK atau penyakit mulut dan kuku tidak menular ke manusia karena bukan penyakit zoonosis.
Sehingga, dengan pengolahan yang tepat (dimasak selama minimal 30 menit) daging hewan yang terjangkit PMK aman dikonsumsi.
Meskipun aman dikonsumsi, Dian menyebutkan perlu ada langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran penyakit menular pada hewan ini.
Ia menyebutkan, manusia bisa jadi celah perantara penularan penyakit ketika menangani daging dengan cara tidak tepat, termasuk untuk hewan kurban.
“PMK tidak menular ke manusia. Yang menjadi fokus saat ini, jangan sampai penyakit ini menyebar antar-ternak yang peka. Dan, jangan sampai manusia menjadi perantara atau penyebar kepada hewan,” jelas Dian, seperti dilansir laman resmi kampus setempat (23/5/2022).
Hewan peka PMK yang dimaksud di antaranya sapi, kerbau, kambing, domba, rusa, babi, unta, serta beberapa jenis hewan liar seperti bison, antelope, jerapah, dan gajah.
Salah satu celah penularan yang perlu diantisipasi lewat air bekas cucian daging mentah yang terinfeksi PMK dan mengalir ke selokan sampai ke sungai. Untuk itu, daging mentah sebaiknya tidak langsung
Dilansir dari laman resmi Pemkot Bandung, virus penyebab penyakit mulut dan kuku (PMK) bisa hidup di air selama 75 hari.
“Jadi, ini bukan karena takut manusia tertular PMK. Tapi, takut tulang, kepala, jeroan, feses, urin, darah, dll. menjadi sumber pencemaran yang menginfeksi hewan atau ternak peka di lingkungannya,” kata Dian.