Tapi, apalah daya para pembina di sekolah tersebut justru memerintahkan tim IT untuk naik ke lantai 4 guna menghapus CCTV bukti JE sebelum melakukan aksi bejatnya.
Hal itu membuatnya kecewa besar, masalah yang harusnya diselesaikan secara hukum justru dimint untuk diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
"Punten, mohon maaf. Kita sudah melakukan itu berulang-ulang.
Bahkan adik kelas saya itu dipojokin (saat mengaku dilecehkan JE)," ungkap korban.
"Emang koko pernah ngapain kamu? Nggak kan, koko gak pernah ngelakuin itu ke kamu," ucap korban lagi menirukan JE.
Merasa terpojokkan, korban terpaksa mengaku tak mengalami pelecehan seksual di depan pimpinan sekolah.
Sementara itu dilansir dari Kompas.tv, diketahui bahwa JE sudah ditahan sebagai terdakwa kasus kekerasan seksual.
Ia dijemput di rumahnya pada, Senin (11/7/2022).
Adapun kasus kekerasan seksual yang diduga dilakukan JE sudah disidangkan 19 kali, tapi ia tak kunjung ditahan hingga membuat masyarakat murka.
GridPop.ID (*)