Infeksi dapat dibagi menjadi dua periode:
Periode invasi (berlangsung antara 0–5 hari) yang ditandai dengan demam, sakit kepala hebat, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), nyeri punggung, mialgia (nyeri otot) dan astenia hebat (kekurangan energi).
Limfadenopati merupakan ciri khas cacar monyet dibandingkan dengan penyakit lain yang awalnya mungkin tampak serupa cacar air dan campak.
Ruam kulit biasanya dimulai dalam 1-3 hari setelah demam.
Ruam cenderung lebih terkonsentrasi pada wajah dan ekstremitas daripada di badan.
Bagian lain yang dapat terkena adalah selaput lendir mulut, alat kelamin, konjungtiva, serta kornea.
Ruam berkembang secara berurutan dari makula (lesi dengan dasar datar) menjadi papula (lesi keras yang sedikit terangkat), vesikel (lesi berisi cairan bening), pustula (lesi berisi cairan kekuningan), dan krusta yang mengering dan rontok.
Jumlah lesi bervariasi bahkan dalam kasus yang parah, lesi dapat menyatu sampai sebagian besar kulit terkelupas.
GridPop.ID (*)