GridPop.ID - Sabtu (23/07/2022) kemarin, Badan Kesehatan Dunia atau WHO telah menetapkan wabah cacar monyet (monkeypox) sebagai keadaan darurat kesehatan global.
Agar kamu tidak bingung, yuk, simak tips hidup sehat anti cacar monyet dengan mengenali gejala dan penularannya.
Seperti yang dilansir dari Tribun Makassar, wabah cacar monyet menurut WHO sudah menyebar di lebih dari 70 negara.
Penyebaran cacar monyet adalah situasi luar biasa yang sekarang memenuhi syarat sebagai keadaan darurat global.
Hal ini telah dikonfirmasi oleh Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Penularan cacar monyet ternyata berbeda dengan virus lainnya. Usia penderitanya juga rata-rata 38 tahun.
“Kami memiliki wabah yang telah menyebar ke seluruh dunia dengan cepat melalui mode penularan baru yang kami pahami terlalu sedikit dan yang memenuhi kriteria dalam peraturan kesehatan internasional,” kata Tedros.
“Saya tahu ini bukan proses yang mudah atau langsung dan ada perbedaan pandangan di antara para anggota komite,” tambahnya.
Keadaan darurat global adalah tingkat kewaspadaan tertinggi WHO, tetapi penunjukan tersebut tidak berarti suatu penyakit sangat menular atau mematikan.
Penularan
Melansir dari Nakita.ID, cacar monyet dapat menyebar melalui kontak dari kulit ke kulit dengan penderita.
Ada juga kemungkinan orang terkena cacar monyet dari hewan yang terinfeksi, baik dengan dicakar atau digigit hewan tersebut atau dengan memakan daging atau menggunakan produk dari hewan yang terinfeksi.
Gejala
Centers For Disease Control and Prevention (CDC) menjelaskan bahwa gejala cacar monyet biasanya muncul satu sampai dua minggu setelah infeksi yang meliputi:
- Demam
- Sakit kepala
- Sakit otot dan sakit punggung
- Pembengkakan kelenjar getah bening
Baca Juga: AWAS! Wabah Cacar Monyet Terancam Jadi Pandemi Baru, Kemenkes Imbau Masyarakat Waspadai Gejala Ini
- Panas dingin
- Kelelahan
Ruam dapat terlihat seperti jerawat atau lepuh yang muncul di wajah, di dalam mulut, dan di bagian tubuh lainnya, seperti tangan, kaki, dada, alat kelamin, atau anus.
Masa inkubasi cacar monyet biasanya dari 6 hingga 13 hari tetapi dapat berkisar dari 5 hingga 21 hari.
Infeksi dapat dibagi menjadi dua periode:
Periode invasi (berlangsung antara 0–5 hari) yang ditandai dengan demam, sakit kepala hebat, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), nyeri punggung, mialgia (nyeri otot) dan astenia hebat (kekurangan energi).
Limfadenopati merupakan ciri khas cacar monyet dibandingkan dengan penyakit lain yang awalnya mungkin tampak serupa cacar air dan campak.
Ruam kulit biasanya dimulai dalam 1-3 hari setelah demam.
Ruam cenderung lebih terkonsentrasi pada wajah dan ekstremitas daripada di badan.
Bagian lain yang dapat terkena adalah selaput lendir mulut, alat kelamin, konjungtiva, serta kornea.
Ruam berkembang secara berurutan dari makula (lesi dengan dasar datar) menjadi papula (lesi keras yang sedikit terangkat), vesikel (lesi berisi cairan bening), pustula (lesi berisi cairan kekuningan), dan krusta yang mengering dan rontok.
Jumlah lesi bervariasi bahkan dalam kasus yang parah, lesi dapat menyatu sampai sebagian besar kulit terkelupas.
GridPop.ID (*)