Tapi, S memberikan syarat sebelum korban menerima uang tersebut.
"Tapi, ngikut dulu diajak rumah kosong itu.
Nah pas sampai dirumah kosong dilakukan pencabulan itu," sambung Kompol Sumijo.
Dilansir dari Tribun Bogor, diketahui memang korban dan pelaku saling kenal lantaran bertetangga.
"Korban dan pelaku saling kenal. Karena rumahnya pun berdekatan.
Diketahuinya, karena anak itu namanya disabilitas jadi dia habis disetubuhi pulang dan menceritakan habis dicabuli sama orang tersebut," kata Kompol Sumijo.
Lebih lanjut, Sumijo menerangkan jika korban memberikan identitas pelaku pencabulan.
"Dia (korban) bisa menyebut nama juga karena pernah sekolah di SLB. Bisa komunikasi juga.
Kecuali sama sekali tidak bersekolah kan agak lambat," ungkapnya.
Itu lah sebabnya korban dapat menceritakan soal insiden pencabulan yang menimpanya.
"Kalau pelaku sebetulnya berdekatan dengan korban, satu kampung cuman beda RT.
Pelaku pun sudah mengetahui, bahwa korban punya keterbelakangan mental makanya dia membujuk dengan iming iming diberikan uang lima ribu tadi," ungkapnya.
GridPop.ID (*)