Find Us On Social Media :

Tak Minta Dibebaskan, Bharada E Ternyata Punya Permintaan Mengejutkan di Tengah Proses Penyelidikan Kasus Penembakan Brigadir J

By Ekawati Tyas, Kamis, 11 Agustus 2022 | 19:02 WIB

Kolase foto Bharada E, Ferdy Sambo, dan Brigadir J

GridPop.ID - Bharada E punya permintaan yang tak muluk-muluk setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Bahkan Bharada E tak minta untuk dibebaskan atas kasus yang menimpanya ini.

Melansir Tribun Wow, permintaan Bharada E ini disampaikan oleh sang kuasa hukum, Deolipa Yumara.

Bharada E, ujar Deolipa berada di posisi sulit di hari insiden penembakan Brigadir J.

Sebab, jika Bharada E tak melaksanakan perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J, justru nyawanya lah yang akan terancam.

Alhasil Bharada E dalam kondisi mata terpejam diselimuti rasa takut menembak Brigadir J.

Kini setelah menjadi tersangka, Bharada E siap menjadi Justice Collaborator (JC) guna mengungkap kasus ini.

Adapun Deolipa membeberkan harapan sang klien pasca menyanggupi sebagai JC seperti yang dilansir dari YouTube MNC News.

Saat ini Bharada E, kata Deolipa sangat mengharapkan mendapat permintaan maaf.

Baik dari pihak keluarga Brigadir J, masyarakat, dan institusi Polri.

"Yang diharapkan klien saya itu mendapatkan maaf dulu.

Baca Juga: 'Tidak Usah Ditanya', Inisiatif Bharada E Saat Diperiksa Timsus Tuai Sorotan, Lakukan Hal Ini Demi Bongkar Drama Keji Pembunuhan Brigadir J

Dari masyarakat, dari keluarga korban, dari Brimob yang dimana tempat dia bekerja dan dia masih men jadi anggota Brimob dan terakhir kepada Polri dia minta maaf juha dan kepada negara," kata Deolipa.

Dalam kasus ini Bharada E dikatakan oleh Deolipa hanya menerima perintah dari atasannya untuk mengeksekusi Brigadir J.

Melansir Tribunnews.com, terlebih Bharada E adalah prajurit Brimob yang tunduk pada atasannya.

Berdasarkan pengakuan Bharada E terhadap Deolipa, saat itu ia merasa ketakutan kala menjalankan perintah dari atasannya itu.

Sebab, apabila ia tak menjalankan perintah untuk menembak Brigadir J, maka ia yang akan dieksekusi oleh atasannya.

Fakta itu diungkap Deolipa kala menjalani wawancara khusus dengan Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network Domu Ambarita di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (9/8/2022).

"Dia mengaku salah paling engga.

(Bharada E) ini kan Polisi Brimob, dan menjalankan perintah atasan," kata Deolipa.

"Tapi 'saya juga takut' kata dia kan, tapi ketakutan juga kalau saya tidak menembak (Brigadir J), saya yang ditembak.

Kan gitu. Sama yang nyuruh nembak," kata Deolipa.

"Makanya dia sembari memejamkan mata, door..door..door. gitu aja," ungkap Deolipa menceritakan curhat Bharada E.

Baca Juga: Satu per Satu Fakta Mencengangkan Terkuak, Bharada E Nekat Eksekusi Brigadir J Sambil Pejamkan Mata dengan Didera Rasa Takut: Kalau Tidak Menembak, Saya yang Ditembak

GridPop.ID (*)