GridPop.ID - Masa lalu Atta Halilintar dibongkar habis oleh istrinya sendiri, Aurel Hermansyah.
Kesuksesan yang diraih Atta Halilintar saat ini ternyata tak diperoleh dengan mudah.
Jatuh bangun merintis karier pernah dirasakan Atta Halilintar.
Benar saja, usaha Atta berbuah manis hingga membuatnya masuk dalam daftar 10 YouTuber terkaya di dunia.
Melansir GridHype.ID, ayah Ameena tersebut menduduki posisi nomor 8, berdasarkan data dari Purple Moon Promotional Product.
Diperkiran penghasilan Atta menyentuh angka Rp 269 miliar per tahun.
Adapun pengahsilan per bulannya diperkirakan sejumlah 1,3 poundsterling atau setara Rp 22,4 miliar.
Selain menjadi YouTuber, Atta memiliki seabrek bisnis yakni AHHA - Atta Halilintar Habit, AHHA HIJAB, ASHIAAAP! by Atta Halilintar, Medan Mulaka, Rahasia Orang Hebat, hingga Ahha Gadget.
Apa yang ia peroleh saat ini tak lepas dari perjuangannya di masa lalu.
Melansir Tribun Seleb, Atta pernah berjualan kebab hingga pulsa.
Fakta itu dibongkar oleh Aurel yang awalnya mengaku tak percaya dengan pengakuan sang suami.
"Jadi waktu itu kan Bang Atta sering cerita dulunya gimana, Bang Atta bilang 'Aku dulu tuh jualan pulsa'."
"Terus Bang Atta sempet bilang 'Aku tuh dulu jualan burger, kebab gitu', aku kayak 'Kayaknya nggak mungkin deh'," terang Aurel Hermansyah Dikutip dari YouTube TRANS7 Official, Kamis (11/8/2022).
Akan tetapi ibu satu anak itu akhirnya percaya ketika ada orang lain yang menceritakan soal perjuangan sang suami.
"Baru beberapa minggu kemarin, aku make up ada make up artist aku."
"Dia cerita 'Eh, Rel, dulu tuh keluarga gue waktu bikin acara nikahan, itu yang jual kebab laki lo'."
"'Hah? Jadi beneran?'" lanjutnya.
Hal itu langsung dibenarkan oleh Atta.
"Beneran, beneran jualan kebab," Atta mengakui.
"'Tuh, Sayang, aku nggak pernah bohong, aku jualan kan'," timpal Atta menirukan perkataan Atta saat itu kepadanya.
"Jadi katanya adik-adiknya, dia, sama Saaih jualan kebab, burger," sambung Aurel.
Selain berjualan makanan, Atta juga pernah menjual SIM Card ketika berada di Malaysia.
"Jadi waktu itu di Malaysia, kita cari tempat turis, turis-turisnya pada nggak punya SIM Card."
"Jadi orang Indonesia yang baru dateng jualan," beber Atta.
"Per satu itu aku dapet 50 sen, sekitar Rp 1.500, pada jaman itu," tuturnya.
GridPop.ID (*)