Bukan tanpa alasan Nurzaman mengatakan demikian.
Sebab, lanjut dia, selama tinggal di sana, Irjen Ferdy Sambo tidak pernah melapor atau mendatanginya
"Mereka ini eksklusif sifatnya. Karena yang punya rumah ini enggak pernah laporan ke RT. Yang jual rumah juga, habis dia menjual rumah, enggak permisi lagi sama RT, enggak dikasih tahu siapa yang beli," kata Ahmad Nurzaman dikutip dari tayangan Kompas TV, Rabu (10/8).
"Ini yang penghuni ini enggak pernah laporan sama RT. Saya bilang eksklusif karena enggak laporan ke RT."
Karena tidak pernah melapor kepadanya, Nurzaman pun mengaku baru tahu ternyata ada seorang jenderal yang tinggal di lingkungannya.
Sementara dengan Brigadir J, Nurzaman mengatakan bahwa istrinya sudah mengenal ajudan Irjen Ferdy Sambo itu.
Istrinya disebut Nurzaman pernah berbincang dengan Brigadir J.
Dari perbincangan istrinya dengan Brigadir J, lanjut Nurzaman, diketahui bahwa para ajudan Irjen Ferdy Sambo itu tinggal di rumah tersebut.
"Istri saya sering datang, periksa jentik, dia pernah ditanya, anak buahnya (Brigadir J) tidur di sini katanya, itu yang terbunuh itu. Ya (seluruh ajudan Ferdy Sambo tidur di rumah tersebut)," ucap Nurzaman.
Lebih lanjut, setelah ikut dalam penggeledahan tersebut, Nurzaman memberikan pernyataan kepada media mengenai kesaksiannya soal penggeledahan itu.
Nurzaman mengaku kaget sekaligus heran ketika ikut dalam penggeledahan itu karena ia hanya mendapati dua buah foto yang terpasang di rumah Irjen Ferdy Sambo.