Kemudian, saat krisis ekonomi yang dibarengi dengan lonjakan harga kebutuhan bahan pokok, maka kerupuk menjadi lauk pendamping.
Masyarakat memilih kerupuk lantaran harganya cenderung terjangkau.
Eksistensi kerupuk tidak berhenti setelah Indonesia merdeka.
Pada 1950-an, mulai bermunculan lomba-lomba untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia.
Tujuan perlombaan tersebut adalah menghibur rakyat setelah masa peperangan berakhir.
Namun, pada periode tersebut kondisi Indonesia belum sepenuhnya kondusif karena masih harus mempertahankan kemerdekaan.
Oleh sebab itu, masyarakat hanya bisa melaksanakan perlombaan 17 Agustus secara sederhana.
Salah satunya adalah lomba makan kerupuk.
Jadi, selain menghibur rakyat usai masa peperangan berakhir, lomba makan kerupuk juga bertujuan untuk mengingatkan kembali masa perang yang penuh perjuangan.
Selain lomba makan kerupuk, masyarakat saat itu juga telah menggelar lomba balap karung dan panjat pinang.
Ketiga lomba tersebut masih kerap digelar saat perayaan 17 Agustus hingga saat ini.
GridPop.ID (*)